Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Pengendali Diri Dalam Bermedia Sosial

17 Mei 2019   23:51 Diperbarui: 18 Mei 2019   00:36 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Pengendali Diri Dalam Bermedia Sosial
Image foto by fox news

Puasa di era digital tak hanya menahan lapar dan dahaga. Tetapi juga menahan jari agar tak menari-nari di atas tuts dengan bebas tanpa kendali.

Jika kita amati media sosial saat ini. Terutama menjelang, saat dan usai pemilu. Betapa konten media sosial muatannya hampir seluruhnya bernada kebencian.

Betapa bebasnya jari-jari mereka mengetik kalimat-kalimat tak terpuji. Tanpa memikirkan perasaan orang yang dimaksud. Pokoknya bisa menghujat seenak udel menjadi kepuasaan tersendiri. 

Syukurnya bulan Ramadhan segera tiba. Bagi mereka yang mau berpikir dan masih memiliki hati. Maka selama satu bulan ini menjadi momentum pengendalian diri. Lebih bagusnya lagi kalau bisa introspeksi diri. Jadi tak sia-sia menjalankan ibadah puasa.

Sulit? Mungkin. Tak mudah menjaga hati di media sosial itu. Karena tak ada yang mengawasi. Hanya pikiran dan hati nurani yang menjadi rem, pengendali diri. 

Berpuasa pun bisa menjadi penjaga hati asal kita mau berpikir. Berpikir, bahwa sayang jika bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini tak dimaksimalkan. 

Jadi mari gunakan media sosial sebagai penyebar berita baik. Ajang silaturahmi dan ajang bisnis. Karena ini momentum yang belum tentu bisa kita jumpai lagi di tahun mendatang. (EP)

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun