Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Begini Rasanya Mengendarai Sepeda Motor Melintasi Hutan Karet

7 Mei 2022   14:58 Diperbarui: 7 Mei 2022   15:01 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini Rasanya Mengendarai Sepeda Motor Melintasi Hutan Karet
Melintasi hutan karet (dokpri)

Hari kedua lebaran jalur PJR-Simpang Sribawono tidak terlalu ramai oleh kendaraan roda empat. Hanya kendaraan roda dua yang banyak dijumpai. Itu pun jaraknya berjauhan. Meliuk-liuk di jalan aspal menghindari jalan berlubang atau aspal yang tak rata. Rasanya cukup menegangkan. Khawatir terjatuh atau slip.

Melintasi hutan karet (dokpri)
Melintasi hutan karet (dokpri)

Tapi begitu  melintasi hutan karet. Wah, ada rasa yang tak terucap. Seperti membelah hutan menembus awan. Menakjubkan. Ya, saya merasa takjub sendiri. Tak percaya. Saya dan motor yang dikendarai bisa sampai di sini lagi.

Lagi? Ya, tahun 2015 saya pernah mengendarai sepeda motor ke sini. Saat itu kondisi jalannya tak seperti sekarang. Masih rusak parah dan berlubang. Lubangnya besar pula. Mana saat itu usai hujan. Jadi jalanan seperti kubangan kerbau.

Sebelumya, sekitar tahun 1995 saya melintasi hutan karet ini juga. Dan menggunakan sepeda onthel. Dengan demikian jalur ini memiliki kisah tersendiri bagi saya. Tegang, haru dan takjub berbaur jadi satu. Mewarnai cerita mudik saya kali ini. (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun