Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Peregangan dan Jeniper, Rahasia Tetap Fit dan Sehat Selama Ramadan

6 April 2023   22:06 Diperbarui: 6 April 2023   22:15 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peregangan dan Jeniper, Rahasia Tetap Fit dan Sehat  Selama Ramadan
Picture by lifestrong.com

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan diri. Mulai dari pola makan sampai olahraga teratur. Seperti rutin jalan kaki setiap pagi, berenang, bersepeda atau senam kebugaran.

Namun dalam suasana bulan Ramadan seperti sekarang ini, tentu kita tidak bisa melakukan aktivitas olahraga seperti biasa. Lalu bagaimana menyikapinya? Masa selama satu bulan tidak berolahraga?

Tidak begitu juga. Karena olahraga sangat penting untuk menjaga vitalitas tubuh. Menjaga stamina tubuh. Nah, cara dan upaya menjaga itu semua yang berubah mengikuti pola hidup. Juga faktor usia.

Semakin bertambah umur, otot dan sendi kita semakin tidak fleksibel. Untuk itu diperlukan olahraga yang tepat. Terutama bagi kita yang sudah memasuki usia jelita (jelang lima puluh tahun).

Saya pribadi selama bulan Ramadan lebih memilih olahraga peregangan (stretching) saja. Setiap bangun tidur hal pertama yang dilakukan adalah peregangan. Setelah itu barulah melakukan aktivitas lainnya.

Hal tersebut sangat terasakan sekali efeknya. Pergerakan saya jadi lebih ringan dan tidak kaku. Rasanya lebih leluasa bergerak ke sana dan kemari. Peregangan yang rutin saya lakukan konon meningkatkan fleksibilitas otot.

Dilansir dari hellosehat.com, ada beberapa manfaat dari peregangan (stretching):

-Mengurangi risiko cedera
-Meningkatkan aliran darah ke otak
-Menguatkan ketahanan dan kekuatan otot
-Membantu persendian bergerak lebih leluasa

Pada kenyataannya memang seperti itulah yang saya rasakan. Jadi meski puasa Ramadan, badan tetap fit dan sehat.

Apakah hanya itu saja? Tentu tidak. Ada lagi rutinitas yang saya lakukan guna menjaga vitalitas tubuh. Yaitu mengkonsumsi jeniper (jeruk nipis peres) hangat.

Jeruk nipis peres (jeniper) dokpri
Jeruk nipis peres (jeniper) dokpri

Setelah melakukan olahraga peregangan, saya minum jeniper hangat. Dalam kondisi perut belum terisi apa-apa. Jadi benar-benar perutnya masih kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun