Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.
Bukber Hemat Tetap Nikmat? Potluck Saja
Bukber alias buka bersama tradisi di bulan Ramadan yang sulit dihindarkan. Jika dituruti ada banyak sekali undangan bukber tiap akhir pekan.
Ada undangan bukber dari teman SD,SMP, SLTA, teman komunitas (yang lebih dari satu komunitas), teman kerja, teman dekat, bukber dengan keluarga dan masih banyak lagi.
Biasanya kalau mengadakan bukber tinggal booking tempat makan saja yang sudah disepakati. Kita tinggal datang saja ke lokasi yang telah ditentukan. Praktis dan tidak ribet.
Namun sejak pandemi kondisi keuangan tidak stabil. Jika mengadakan bukber dengan cara yang sama terasa juga dana yang dikeluarkan.
Akhirnya demi tidak menghilangkan! tradisi bukber yang tujuannya untuk menjaga silaturahmi, akhirnya cara bukbernya yang diubah.
Kalau untuk bukber keluarga, biasanya yang menjamu keluarga yang ketempatan. Kini tidak seperti itu lagi.
Seperti yang dilakukan keluarga saya. Tahun lalu saya dan adik-adik bukber di salah satu restoran. Namun untuk Ramadan tahun ini bukbernya di rumah adik nomor tiga.
Adik saya ini yang siap ketempatan rumahnya. Agar tidak memberatkan dan agar lebih hemat, masing-masing kita membawa makanan sesuai kemampuan. Atau dikenal juga dengan istilah potluck.
Tuan rumah menyiapkan es buah dan bakwan Malang. Adik nomor dua membawa dimsum. Adik bungsu membawa jajanan. Saya membawa buah.
Cukup lengkap bukan? Begitu tiba di rumah adik nomor tiga, kemudian semua makanan tersaji di meja. Ternyata cukup banyak dan lengkap.