Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.
Pantai Tanjung Kelayang Membuat Saya Mabuk Kepayang
Saya jelas penasaran. Jiwa "manusia ikan" memanggil-manggil. Saya ingin merasakan berenang di laut. Selama ini kan hanya berenang di kolam renang.
Maka begitulah. Saya ikuti tour guidenya dan beberapa orang yang juga memiliki keinginan sama. Tak berapa lama perahu yang kami tumpangi berhenti di tengah laut. Saya dan beberapa orang lainnya dipersilakan mengenakan jaket pelampung.
Kemudian satu per satu turun ke laut dan berenang sepuas-puasnya. Saya merasa exciting sekali. Wah, ternyata asik juga ya berenang di laut. Sayang saya merasa terganggu dengan jaket pelampung yang melekat di badan. Rupanya tour guidenya memperhatikan. Ia menghampiri saya.
"Mbanya bisa berenang tidak?" tanyanya tiba-tiba.
"Oh, bisa sih. Tapi biasanya di kolam renang," sahut saya.
"Kalau begitu lepas saja jaket pelampungnya. Biar lebih leluasa."
"Boleh?" tanya saya.
Khawatirnya itu bagian dari prosedur memandu wisatawan.
"Boleh saja kalau memang bisa berenang. Ini saya tidak pakai jaket pelampung. Karena memang agak mengganggu."
"Oalaaah, saya pikir tidak boleh melepas jaket pelampungnya."
Dengan segera saya berenang menuju perahu, melepaskan jaket pelampung dan menyerahkannya pada orang yang berada di atas kapal. Setelah itu saya langsung meluncur, berenang ke tengah-tengah lagi berbaur dengan teman-teman lainnya. Si tour guide mengacungkan jempolnya.