Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber, Momen Temu Kangen dan Ajang Silaturahmi dengan Teman Lama

14 Maret 2024   16:01 Diperbarui: 14 Maret 2024   16:03 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber, Momen Temu Kangen dan Ajang Silaturahmi dengan Teman Lama
Bukber dengan teman-teman sekolah (dok.Denik)

Salah satu aktivitas di bulan Ramadan yang tidak boleh dilewatkan adalah buka puasa bersama alias bukber. Bagi saya ini momen yang ditunggu-tunggu. Baik itu bukber dengan keluarga, teman kerja, teman komunitas, maupun teman lama.

Bukber bagi saya semacam tradisi Ramadan. Sebisa mungkin jangan dihilangkan. Jauh-jauh hari saya akan meluangkan waktu untuk bisa hadir ke acara bukber. Kapan lagi bisa bukber kalau bukan saat Ramadan seperti sekarang ini? Di luar Ramadan bukan bukber namanya.

Apalagi kalau yang mengadakan bukber itu teman yang sudah lama tak berjumpa. Biasanya dengan teman-teman sekolah. Sudah dipastikan saya pengisi daftar pertama yang bersedia hadir.

Bagi saya pribadi bukber dengan teman-teman lama sebagai ajang temu kangen. Sekaligus menjalin silaturahmi. Karena jujur saja aktivitas sehari-hari terkadang menyita waktu sekali.

Jangankan untuk bertelepon ria menanyakan kabar teman lama. Waktu dengan keluarga sendiri saja kerap tersita oleh tugas atau tuntutan pekerjaan. Sehingga momen bukber sudah pasti tak akan saya lewatkan.

Selain itu, belum tentu juga diantara kita akan tetap menjumpai bulan Ramadan seperti sekarang ini tahun depannya. Bisa jadi karena kondisi, situasi bahkan umur. Namanya umur, tidak ada yang tahu bukan?

Jangankan tahun depan. Sepersekian detik pun kita tidak tahu apa yang terjadi. Oleh karenanya, jika ditanyakan, "Yes or No, bukber dengan teman lama?" jawaban saya adalah yes.

Adapun soal tempat bukbernya tak terlalu saya pusingkan. Mau bukber di rumah salah satu teman, hayuk saja. Booking tempat yang asik? Hayuk saja.

Ingin patungan untuk biaya bukber? Hayuk saja. Mau pakai sistem potluck juga boleh. Apapun itu selama saya sehat tentu akan didukung dengan senang hati.

Jadi kapan kita bukber nih.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun