Puasa Ramadan dan Menguji Kesabaran dalam Situasi Wabah
Dalam menjalankan ibadah puasa dalam masa pandemik bisa kita maknai mengikuti ajaran nabi Muhammad SAW, dalam mensikapi wabah, kalau ada wabah, nabi Muhammad SAW, Yang pertama menganjurkan kepada kita untuk menghindarinya, kedua bersabar, ketiga tawakal, dan yang keempat memilki rasa optimis keteladaanan nabi ini harus dilaksanaan oleh kita selaku umatnya agar kita selamat.
Jika kita maknai wabah ini dengan mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW, tentu kita akan memiliki keyakinan yang tinggi bahwa kita akan tetap menjalankan kehidupan dengan tenang dan damai menatap masa depan yang lebih baik, kuncinya adalah bagaimana umat Islam di Indonesia bisa memaknai puasa ini dengan hakiki dan sempurna, menjadi sempurna menjadi umat Islam yang sempurna, untuk mencapai itu diperlukan kegigihan, keteguhan,kesabaran dan keyakinan yang kuat untuk bisa melaksanakanya.
Pribadi umat yang taat, ada keseimbangan dalam dirinya untuk bisa menjalankan kehidupan yang normal dan setiap saat menghadirkan keimanan dalam kehidupanya dengan berpatokan pada al-Quran dan Hadits.
Harapan kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusu mendapat kenaikan pangkat keimanan dan meningkatkan hubungan sesama manusia serta bisa terhindar dari semua musibah wabah corona yang sedang menimpa. Dengan keimanan yang meningkat, hilang rasa keresahan duniawi dan kepanikan takala sesorang telah dekat dengan yang menciptakan telah tumbuh kesadaran ilahiah yang tinggi.
Oleh : Deni Yusup
Mahasiswa Pascasarjana Doktor Ilmu Komunikasi