Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).
Kue Favorit Lebaran, Dibawa Belanda, Digemari Nusantara
Pemerintah menetapkan Hari Raya Idulfitri dirayakan pada Sabtu, 22 April 2023. Di hari Lebaran tersebut umat muslim akan melaksanakan ibadah sholat ied, berkumpul bersama keluarga, silaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
Di momen kebersamaan ini selain menyantap ketupat dan opor ayam, biasanya akan tersaji kue-kue pelengkap untuk para tamu dan kerabat yang datang. Kue yang disajikan biasanya adalah kue-kue kering favorit saat Lebaran.
Tahukah kamu, sejarah sajian kue favorit Lebaran itu mayoritas berasal dari Belanda yang dibawa dan diadaptasi dengan citarasa lokal. Pemerintah kolonial pada masa itu membawa warisan resep kue tradisional yang bisa dinikmati hingga saat ini.
Apa saja kue yang dibawa dari Belanda dan digemari oleh Nusantara itu?
1. Nastar
Nastar adalah kue khas hari raya seperti Lebaran yang dibawa oleh Belanda. Nastar berasal dari kata ananas (nanas) dan taart (pie) yang artinya kue tar nastar. Kue kering yang digemari di Eropa ini terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur yang diisi dengan selai nanas, cokelat, atau rasa lainnya. Biasanya bagian atas nastar dihiasi dengan potongan kecil kismis atau cengkih.
Awalnya kue ini diisi dengan bluberi dan apel. Karena di Indonesia bluberi dan apel sulit didapatkan, nanas dipilih menjadi penggantinya. Nastar menjadi kue yang pasti selalu ada saat Lebaran dan banyak dijual di toko roti, toko kue dan swalayan
2. Kastengel
Kastengel atau kaasstengels berasal dari bahasa Belanda kaas (keju) dan stengel (batang). Kue kering ini terbuat dari adonan tepung terigu, telur, margarin dan parutan keju, lalu dibentuk persegi panjang dengan panjang 3-4 cm dan lebar 1 cm.