Deny Oey
Deny Oey Administrasi

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menikmati Keindahan dan Kesunyian di Pulau Flores

28 April 2023   23:12 Diperbarui: 28 April 2023   23:21 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Keindahan dan Kesunyian di Pulau Flores
Danau Kelimutu (Dok. Pribadi) 

Alam

Mungkin banyak yang belum tahu jika gunung tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur ada di Pulau Flores. Gunung Inerie yang berada di Kabupaten Ngada ini memiliki ketinggian 2.245 mdpl. Inerie berasal dari bahasa lokal yang berarti Ibu (Ine) dan Cantik (Rie).

Gunung Inerie memiliki bentuk lancip layaknya segitiga kerucut. Konturnya adalah tanah bebatuan dan tidak ada tanah landai sama sekali. Para pendaki disarankan untuk tektok (naik dan turun di hari yang sama) jika ingin mendaki Inerie karena konturnya tidak memungkinkan untuk berkemah.

Gunung Inerie (Dok. Pribadi) 
Gunung Inerie (Dok. Pribadi) 

Jika tidak ingin mendaki, kalian bisa menikmati keindahan Gunung Inerie di Bukit Wolobobo dimana kalian bisa melihat sunrise dan lanskap gunung sekaligus. Ada juga Kampung Adat Bena yang berada di tepat di bawah atau kaki Gunung Inerie.

Selain itu, generasi milenial pastinya mengenal mata uang pecahan Rp 5.000 edisi tahun 90-an dimana salah satu sisinya bergambar danau yang memiliki tiga warna: Danau Kelimutu.

Danau Kelimutu yang berada di Kabupaten Ende ini terletak di salah satu gunung berapi di Pulau Flores, yaitu Gunung Kelimutu. Keli berarti gunung, dan mutu berarti mendidih. Tiap danau memiliki warna yang berbeda dan bisa berubah-ubah sepanjang waktu.

Menurut penuturan warga lokal, danau ini terdiri dari tiga bagian: "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal, "Tiwu Ata Polo" tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama dia hidup selalu melakukan kejahatan, dan "Tiwu Ata Mbupu" tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Kampung Adat Bena (Dok. Pribadi) 
Kampung Adat Bena (Dok. Pribadi) 

Tanpa disadari jauh sebelum menikmati keindahan Kepulauan Komodo yang ada di pecahan mata uang zaman now, kita sudah pernah melihat keindahannya di pecahan mata uang jadul.

Adat dan Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun