Madi
Madi Penulis

Blogger Media Kepri

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bazar Ramadhan Pertama: Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan di Desa Tanjung Ambat

17 Maret 2024   09:41 Diperbarui: 17 Maret 2024   09:51 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bazar Ramadhan Pertama: Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan di Desa Tanjung Ambat
Dokumentasi Pribadi

Tanjung Ambat, 17 Maret 2024 - Masyarakat desa Tanjung Ambat, yang berlokasikan di Kecamatan Temiang Pesisir Kabupaten Lingga, tengah merayakan momen bersejarah dengan penyelenggaraan bazar Ramadhan pertama mereka. Tidak hanya menjadi momen berbagi dan beribadah, acara ini juga menjadi bukti semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat di antara pemuda dan pemudi desa ini. 

Meskipun Tanjung Ambat dikenal dengan bermacam-macam budaya, kegiatan sosial budaya seperti bazar Ramadhan masih tergolong baru bagi mereka. Namun, semangat untuk berinovasi dan berbagi tak pernah padam di hati generasi muda Tanjung Ambat. Mereka memutuskan untuk mengambil inisiatif melaksanakan bazar Ramadhan pertama guna mempererat tali persaudaraan dan membangkitkan semangat kebersamaan di bulan suci ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Persiapan bazar Ramadhan ini bukanlah hal yang mudah bagi mereka. Dengan semangat yang membara, para pemuda dan pemudi Tanjung Ambat bersatu padu dalam mempersiapkan segala hal, termasuk penyediaan tenda yang akan menjadi pusat kegiatan bazar. Meskipun mereka belum memiliki pengalaman sebelumnya, semangat dan antusiasme mereka menjadi kunci utama dalam menjalankan setiap tahapan persiapan. 

"Kami merasa bangga dan bersyukur dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan bazar Ramadhan pertama di Tanjung Ambat. Meskipun kami masih belajar banyak hal, namun semangat untuk berbuat baik dan berbagi kepada sesama menjadi motivasi utama kami," ujar Ishak, salah seorang pemuda yang terlibat aktif dalam persiapan bazar.  

Tidak hanya soal persiapan fisik, para pemuda dan pemudi Tanjung Ambat juga menjalani proses persiapan mental dan spiritual. Mereka mengadakan diskusi-diskusi keagamaan, penggalangan dana amal, dan kegiatan sosial lainnya untuk mempererat ikatan emosional dan spiritual di antara mereka. 

"Persiapan bazar Ramadhan ini benar-benar menjadi momen pembelajaran dan pengalaman berharga bagi kami semua. Kami belajar tentang kerja tim, manajemen keuangan, dan tentu saja memperkuat iman dan kebersamaan kami sebagai satu komunitas," tambah Fitriah, salah seorang pemudi yang turut aktif dalam persiapan.

Saat ini, masyarakat Tanjung Ambat tengah menantikan dengan antusias kedatangan bazar Ramadhan pertama mereka. Mereka berharap acara ini tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja dan berwisata kuliner, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial di antara warga desa. 

Bazar Ramadhan pertama di Tanjung Ambat menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan mampu mengatasi segala rintangan. Di balik kesederhanaannya, bazar ini membawa makna yang mendalam bagi masyarakat Tanjung Ambat, sebagai perwujudan dari semangat kebersamaan dan rasa syukur di bulan suci Ramadhan.  

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun