Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih
Ingin Ikut Bukber Virtual, tapi...
Akan tetapi, sedari awal bulan Ramadan 1442 Hijriah ini telah menyapa seluruh umat muslim di seluruh dunia, nyatanya, saya sendiri belum melakukan bukber virtual.
Meskipun sudah ada beberapa rencana dari teman-teman saya untuk mengadakan kegiatan yang satu ini. Namun, saya sendiri belum bisa memastikan dan mengatakan "oke" untuk mengikuti bukber virtual ini.
Bukan tidak ingin, namun dikarenakan jadwal pekerjaan yang belum bisa berkesinambungan, untuk ikut bergabung bukber virtual bersama teman-teman.
Di luar dari kegiatan bukber virtual yang belum bisa terealisasi. Pemberian kabar melalui media komunikasi tetap bisa terjalin.
Ada kerinduan yang bisa terbayarkan dengan melakukan bukber virtual, ini berdasarkan ekspektasi yang saya bayangkan. Sedangkan realitanya? Tunggu ketika bukber virtual benar-benar terealisasi.
Pertama, bisa bertemu
Pertemuan merupakan solusi pertama untuk melepas rindu. Tanpa pertemuan, sebuah rindu belum tentu bisa terbayarkan dengan sempurna.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, pertemuan tetap bisa terjadi, namun masih secara virtual. Kita semua bisa memanfaatkan berbagai macam alat komunikasi untuk bisa melakukan pertemuan secara virtual ini.
Media komunikasi di era digital seperti sekarang ini sudah bisa dikatakan canggih. Tidak hanya sebatas pada pesan teks saja. Kita bisa mendengarkan suara, maupun melihat raut wajah meskipun masih sebatas pada alat komunikasi.
Kedua, ajang silaturahmi