Desi safitri
Desi safitri Human Resources

Panggil aja Desi. Asal dari Aceh Tamiang. Mahasiswi Jurusan ilmu kesehatan masyarakat, Peminatan Ilmu Gizi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menurunkan Obesitas Selama Bulan Ramadhan dengan Gizi Seimbang

16 April 2022   12:27 Diperbarui: 16 April 2022   12:29 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menurunkan Obesitas Selama Bulan Ramadhan dengan Gizi Seimbang
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Obesitas ialah keadaan dimana berlebihnya lemak didalam tubuh, terjadi karena kalori yang masuk kedalam tubuh sangat banyak dibandingkan kalori yang dibakar didalam tubuh. Berdasarkan data pada tahun 2020, ada sekitar 39 juta anak usia dibawah 5 tahun menderita obesitas. Begitu juga pada tahun 2018 data Riset Kesehatan Dasar Indonesia menunjukkan bahwa 22% atau sekitar 625.000 penduduk di Indonesia menderita obesitas.

 Jadi, pada dasarnya obesitas ini bukan hanya sekedar berat badan yang berlebih (overweight). Tetapi, obesitas juga dapat di tandai dengan nilai Indeks Masa Tubuh (IMT) yang berlebih, mudah dan banyak berkeringat, terjadi penumpukkan lemak di beberapa area tubuh, mudah lelah serta nyeri sendi.

Nah, gimana sih cara kita menyeimbangkan asupan gizi selama bulan Ramadhan ini, supaya dapat menghasilkan khasiat yg sangat bermanfaat bagi kita penderita obesitas.

 Selama menjalankan ibadah puasa memang dapat menurunkan berat badan, akan tetapi kita harus terlebih dahulu menyusun menu makanan yg tepat selama bulan Ramadhan. Karena jika tidak tepat dalam pemilihan menu makanan, justru malah dapat membuat berat badan kita naik.

Jadi saya akan memberikan beberapa tips, memilih menu makanan yang tepat dan tetap memenuhi gizi seimbang selama bulan Ramadhan.

1.Tetap sahur

Mungkin beberapa dari kita berpikir bahwa melewatkan sahur dapat dengan cepat menurunkan berat badan. Faktanya hal ini tidak di anjurkan. Mengapa? Dikarenakan sahur adalah bagian terpenting dari puasa, bagaimana bisa kita melewatkan sahur dengan keadaan perut kosong selama sehari untuk menjalankan puasa. Karena hal ini berdampak buruk sehingga asupan makanan tidak dapat terkendali.

2.Memilih makanan yang bergizi

Baik sahur maupun berbuka kita harus bisa memilih makanan yang baik untuk tubuh. Walaupun kalori dikurangi, pastikan asupan nutrisi didalam tubuh tetap terpenuhi. Seperti, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Pilihlah makanan yang rendah kalori namun kaya nutrisi seperti,

*Biji-bijian, seperti roti gandum, beras, dan oatmeal.

*Buah dan sayur segar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun