Desy Rosmayawati
Desy Rosmayawati Wiraswasta

Hanya seorang penikmat kabut dan ketinggian

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ayo Mulih ke Udik

15 April 2023   23:48 Diperbarui: 16 April 2023   00:02 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayo Mulih ke Udik
Dok pribadi

Mudik bagi anak rantau adalah sesuatu yang cukup "mewah." Bagaimana tidak? Saat mudik, pasti akan keluar banyak sekali biaya, terutama biaya perjalanan. Tak heran, sekarang banyak sekali yang mengadakan mudik gratis. Tentu saja hal ini memudahkan dan menggembirakan bagi pemudik.

Saya pernah ikut merasakan sensasi mudik, walaupun bukan mudik gratis. Empat tahun lalu, saya ikut mudik salah seorang sahabat ke Banyuwangi. Dari situ saya belajar tetek bengek mudik.

Dimulai dari persiapan. Persiapkan mudik sebaik mungkin, mulai dari jadwal hingga apa yang harus dibawa. Untuk waktu, rencanakan sebaik mungkin kapan waktu pulang dan kapan waktu pergi. Hal itu untuk mengantisipasi tiket apabila menggunakan transportasi umum. Jangan sampai kehabusan tiket, ya. Pada waktu itu, kami memesan tiket pulang pergi sekalian, jadi saat perjalanan dan di tempat mudik kami sudah tidak khawatir kehabisan tiket pulang. Untuk mudik gratis pun, harus ada verifikasi dulu untuk mendapat tiket.

Untuk barang bawaan, sebaiknya bawa seperlunya saja. Hindari membawa barang terlalu banyak agar kita bisa mengontrolnya. Jangan sampai ada barang yang terselip, tertinggal, apalagi hilang. Awasi barang-barang kita sendiri.

Agar badan tetap segar dan bugar saat perjalanan, kita harus nyaman. Atur sendiri kenyamanan saat di kendaraan, karena bagaimanapun, kita yang paling tahu diri kita. Mungkin bisa mempersiapkan bantal, guling, atau selimut dari rumah. Kalau saya kemarin ke Banyuwangi naik kereta, kami siasati dengan memesan kursi lebih, agar kami bisa berpindah tempat ataupun selonjoran.

Selamat pulang kampung untuk anak rantau. Semoga mudik kali ini menyenangkan, ya.

Foto: dokpri

Jogja, 15 April 2023

Persembahan dari saya, yang ingin pulang kampung halaman, tetapi lupa halaman berapa.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun