Devani Perdiliansyah
Devani Perdiliansyah Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia'21 Universitas Kuningan

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Ucapan Rasa Syukur dengan "Munggahan"

2 April 2022   21:35 Diperbarui: 2 April 2022   21:37 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan Rasa Syukur dengan "Munggahan"
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Adat istiadat ialah kebudayaan dan menjadi identitas suatu bangsa. Kebudayaan di Indonesia sangatlah banyak dan beragam, kebudayaan yang diturunkan secara turun temurun dari generasi ke genarasi. Namun terlepas dari banyaknya dan keberagamanya satu per satu mulai hilang, kini berbagai upaya dilakukan untuk terus tetap ada. Adat istiadat atau kebudayaan itu terdiri berbagai macam, dari kegiatan sampai kepercayaan. Salah satu kegiatan adat istiadat atau kebudayaan yang masih berjalan sampai saat ini khususnya di suku sunda ataupun di suku yang lainnya yaitu munggahan.

Munggahan itu sendiri adalah kebiasaan atau tradisi suku sunda atau suku yang lainnya, berbeda penyebutannya tetapi mempunyai makna yang sama, yaitu menyambut bulan suci ramadhan yang dilaksanakan biasanya H-1 puasa. Masyarakat sunda menyambut hangat akan kedatangan bulan suci ramadhan, bisa juga munggahan disebut media ungkapan rasa syukur karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci ramadhan.

Dari data lapangan munggahan adalah kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga, biasanya mereka memilih mudik dari rantauan untuk berkumpul menikmati sahur ataupun berbuka puasa pertama di bulan suci ramadhan. Keunikan di munggahan juga terdapat biasanya melakukan kegiatan masak-masak yang berdominan berbahan daging.

Hal ini harus tetap kita jalankan dan lestarikan, keunikan-keunikan tersebutlah yang menjadi identitas bangsa kita begitu banyak kebiasaan yang masih dijalankan sampai era saat ini.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun