Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Konsultan

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pantai-pantai di Sumba yang Membuatmu Enggan Beranjak

27 April 2023   10:34 Diperbarui: 27 April 2023   10:35 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai-pantai di Sumba yang Membuatmu Enggan Beranjak
Pantai dengan pasir putih lembut dan kuda di Ratenggaro, kombinasi panorama yang unik dan menawan (sumber gambar: dokumen pribadi) 


Aku memuaskan diri untuk memandangi air laut yang masuk ke gerbang karang tersebut. Kemudian aku berteduh sambil makan siang di sebuah aula yang difungsikan untuk menjadi tempat istirahat wisatawan.

Pantai Padadita
Pantai Padadita ini kunikmati saat menjelang matahari terbit. Seperti biasa, aku menikmati suasana pagi hari di pantai jelang matahari terbit. Suara burung berpadu dengan debur ombak dan deru angin yang lembut. Suara yang menenangkan dan meditatif.

Pantainya sebagian berkerikil sehingga lebih nyaman jika menggunakan alas kaki. Tapi jika ingin bermain air tanpa alas kaki juga bisa.

Menikmati matahari terbit di Pantai Padadita (sumber gambar: dokumen pribadi) 
Menikmati matahari terbit di Pantai Padadita (sumber gambar: dokumen pribadi) 

Dari kejauhan terlihat karang-karang dengan pepohonan, seperti pulau kecil. Aku jadi penasaran ada apa di sana.

Pantai Walakiri
Pantai Walakiri menutup liburanku ke Sumba. Keesokan harinya kami akan pulang ke Jakarta. Pantai ini nyaman dinikmati menjelang matahari terbenam.

Pantai ini ada yang menyebutnya sebagai pantai terbaik di Sumba Timur. Pasirnya putih lembut dan garis pantainya panjang. Di sisi kiri terdapat mangrove yang memberi siluet seperti pohon menari.

Kami asyik menikmati senja di pantai ini. Angin semilir lembut dan pemandangan alam yang syahdu, membuatku jadi malas beranjak, ingin tetap duduk termangu. Hingga kemudian langit berubah dari jingga kemerahan menjadi gelap dan semburat ungu.

Anak-anak asyik bermain air sambil menikmati keindahan matahari terbenam di Pantai Walakiri (sumber gambar: dokumen pribadi) 
Anak-anak asyik bermain air sambil menikmati keindahan matahari terbenam di Pantai Walakiri (sumber gambar: dokumen pribadi) 

Masih banyak pantai yang belum kujelajahi. Pantai-pantai indah yang membuatku bersyukur dan bangga tinggal di negeri ini.

Selamat berlibur, Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun