Sayur dan Buah: Menu Buka dan Sahur Kaya Serat
Siapa yang saat puasa Ramadan mengalami sembelit? Atau malah naik gula darah dan tekanan darahnya? Nah ... Pastikan K-Ners tetap menjaga pola makan selama buka dan sahur dengan menu yang kaya serat.
Aku membiasakan untuk tetap konsisten -istiqamah berbuka dengan menu buah dan sayur. Begitu juga saat sahur diupayakan ada sayur dan buah. paling mudah adalah cara memasak ditumis tanpa minyak goreng atau dengan minyak sedikit saja. Selain itu aku juga suka memasak sayur bening. Ada lagi yang lebih praktis yaitu cukup dikukus tanpa bumbu apapun, murni dan pastinya paling sehat.
Berbagai jenis sayur di Indonesia tidak akan pernah habis untuk dimodifikasi menjadi hidangan yang lezat dan menyehatkan. Sayangnya malah masyarakat Indonesia tidak begitu suka mengkonsumsi sayur. Apalagi anak-anak. Waaahhhh .... Banyak ibu yang mengeluh bahwa anaknya tidak doyan makan sayur. Malah mengonsumsi makanan kosong gizi seperti snack dengan bumbu penyedap dan berbahan dasar karbohidrat.
Miris juga ya ada program berbagi makanan di sebuah posyandu, isinya adalah snack semacam itu. Jadilah balita dan anak-anak tidak terbiasa makan sayur. Coba dibuatkan misalnya dadar telur yang dikombinasikan dengan parutan wortel dan irisan daun bayam. Bisa juga sop dengan isian yang dibuat menarik seperti jamur kancing dan kacang polong. Atau membuat makroni panggang dengan ditambahkan potongan brokoli dan labu kuning yang diiris tipis. Sebenarnya bisa loh membuat beragam menu menarik dan lezat lainnya agar balita dan anak menjadi mau makan sayur.
Aku suka semua buah lokal Indonesia yang beraneka macam. Ada cerita masa kecil ketika masih banyak yang menjual buah kecapi dari kawasan Condet. Buahnya unik seperti bola tenis. Cara membukanya dengan digenjet pintu ha3 ... Siapa K-Ners yang pernah juga makan buah kecapi ini? Satu lagi buah dawet -jamblang kalau di Jawa yang berwarna ungu. Pohon buah ini tumbuh tinggi menjulang di halaman sekolahku SDN 07 Pagi Kramatjati. Ketika pagi hari datang ke sekolah sebelum petugas kebersihan menyapu halaman, akan banyak buah dawet yang berjatuhan dan sudah matang. Aku akan memungutnya -tentu saja yang tidak bonyok ya ha3 ... Makan buah gratis nih.
Di rumah Eni, nenekku di Kuningan ada pohon buah jeruk dan rambutan. Aku senang sekali kalau sedang liburan dan sedang musim buah rambutan. Bisa petik sendiri loh! Langsung dimakan di bawah pohonnya. Hhhmmm ... Sungguh pengalaman tak terlupakan. Anak-anakku senang bila berkunjung ke rumah Mamah di Cirebon saat musim buah mangga. Ada tiga pohon mangga di halaman rumah Mamah. Buah mangga harum manis yang besar-besar, matang pohon, bila dikupas berwarna kuning tua -orange, dan rasanya manis sekali.
Jadi saat bulan Ramadan tak pernah ketinggalan menu buah aku sajikan. Bergantian disajikan buah pepaya, melon, semangka, nangka, buah naga merah, pisang, jeruk, salak, nanas, alpukat, strawberry, belimbing, dan buah lain tanpa musim. Sesekali menyelipkan buah impor seperti apel, pear, kiwi, dan anggur. Sedangkan jika sedang musim duku, manggis, mangga, rambutan, durian, atau yang lainnya juga aku usahakan untuk ada di dalam menu buka dan sahur.
Cara penyajiannya bisa dimakan langsung atau dibuat salad buah dengan kombinasi yoghurt dan madu. Buah paling viral saat bulan Ramadan adalah timun suri dan blewah. Nah ... Dua buah ini juga aku sering sajikan untuk buka dan sahur. Kombinasi yang aku buat biasanya dengan air kelapa muda dan daging buahnya. Tidak terlalu banyak menggunakan pemanis seperti gula cair atau sirop. Supaya rasa aslinya tetap terjaga.