Choirunnisa
Choirunnisa Freelancer

Seorang Thinking extrovert | senang belajar | lulusan ekonomi - akuntansi | penulis buku antologi Sekotak Maaf untuk Ibu |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Menjaga Keuangan Tetap Aman Selama Ramadan Hingga Lebaran

19 Maret 2024   20:15 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Menjaga Keuangan Tetap Aman Selama Ramadan Hingga Lebaran
Input sumber gambar aces.edu

Buatlah serealistis mungkin sesuai dana yang ada. Jangan memaksakan pengeluaran yang sifatnya tidak wajib lalu akhirnya membuat sengsara hidup di bulan selanjutnya. Jika belum bisa mengikuti tradisi memberi bingkisan jangan dipaksakan, jangan sampai berhutang lalu mengorbankan kebutuhan wajib yang harus terlebih dahulu dipenuhi.

Jika memliki rezeki lebih, moment ramadan dan lebaran merupakan waktu yang paling baik untuk memberi karena setiap kebaikan dilipat gandakan.

Jika ada jangan pelit, jika belum ada ya jangan dipaksa. 

2. Jangan membeli sesuatu dengan impulsif

Ramadan Super Sale. Semua e-commerce menawarkan potongan harga besar-besaran. Nah biasanya di sini banyak kebobolan anggaran keuangannya. Merasa sayang melewatkan diskon yang ada akhirnya dibeli padahal ya tidak butuh-butuh banget.

Tidak hanya barang-barang, godaan makanan ketika ramadan juga lebih dahsyat. Deretan takjil yang dijajakan di pinggir jalan atau di restoran yang menawarkan potongan harga dan menu spesial ramadan, yang akhirnya kita beli tanpa pikir panjang.

Ingat, perut kita hanya perlu satu piring untuk bisa kenyang. Jangan sampai membeli banyak makanan yang akhirnya tidak termakan lalu dibuang dan jadilah mubazir. Begitupula dengan membeli pakaian. Selagi masih bagus dan banyak jumlahnya di lemari kita, tahan dulu untuk tidak berlebihan membeli pakaian.

3. Komitmen menjalankan apa yang sudah direncanakan.

Saling menguatkan antar pasangan untuk berkomitmen dengan anggaran yang sudah dibuat. Jika perlu agar tidak tergoda sale, uninstall saja aplikasi e-commerce untuk sementara.

Memang tidak mudah menjalaninya apalagi jika kita tidak ikutan seperti orang kebanyakan, ya siap siap lah jadi omongan. Hahaha. Tidak apa nikmati saja, yang terpenting tidak merugikan siapapun. 

Pada hakikatnya ramadan dan lebaran bukan seberapa bagus pakaian dan seberapa enak deretan makanan yang kita makan tetapi seberapa besar perubahan kita untuk mendekat ke Yang Maha Pencipta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun