Nasi Goreng Spesial
Malam ini malam ke 23 bulan Ramadan. Dini dan Dina akan i'tikaf ke masjid paling keren di kota ini. Masjidnya besar, banyak penjual makanan minuman di sekitarnya, dan yang terpenting biasanya banyak muda-mudi cakep-cakep yang ikutan i'tikaf!
Yah, sambil cuci mata, begitu pikir mereka. Judulnya sih i'tikaf, tapi siapa yang peduli dengan tujuan sebenarnya? Semua yang i'tikaf pasti juga enggak ngurusin orang lain. Jadi, let's go!
Tapi malam ini beda dengan malam sebelumnya yang juga mereka habiskan di masjid untuk i'tikaf. Sejak jam 8 malam tadi Dini sudah ke rumah Dina. Mereka berencana masak sendiri buat bekal sahur nanti. Enggak jajan seperti kemarin.
Sampai di rumah Dina, mereka ngobrol sebentar lalu tidur dan tak lupa menyetel alarm. Jam 11 malam harus bangun buat masak, lalu jam 12 teng harus berangkat ke masjid!
I'tikaf memang salah satu agenda dua sohib ini di bulan Ramadan tahun ini. Di sepuluh malam terakhir, rencananya mereka akan i'tikaf di beberapa masjid berbeda. Biar punya pengalaman i'tikaf yang berbeda di masjid-masjid itu.
Dan benar saja, karena sudah niat bulat, jam 11 malam mereka bangun lalu masak berdua. Meski mata masih mengantuk, mereka kompak mengulek bumbu, menggoreng telur, lalu memasak nasi goreng spesial versi mereka.
Nasi goreng sudah jadi, sudah dimasukkan ke dalam satu wadah, dan tak lupa membawa air minum. Lalu cusss mereka pun meluncur ke masjid tujuan yang jaraknya hanya sepuluh menit dari rumah Dina.
Benar saja, sudah banyak muda-mudi di masjid itu yang tampaknya punya agenda yang sama dengan mereka. Ada yang berdua, bertiga, dan berkelompok dalam jumlah lebih dari tiga. Ada yang masih mengaji bersama, ada yang mengobrol, dan tentu saja ada yang sedang salat malam.
Dini dan Dina mengikuti salat malam berjamaah, lalu mengaji, dan akhirnya santap sahur bersama. Dan tentu saja, sambil cuci mata! Rasanya asyik saja mencuri-curi pandang ke makhluk-makhluk ganteng nan shalih itu! Haha.
Selepas salat Shubuh, mereka pulang. I'tikaf malam ini seru! Besok, mereka akan masak bareng lagi dengan menu berbeda, dan i'tikaf di lain masjid. Sampai di rumah masing-masing, Dini dan Dina langsung tidur.