Diah Kusumastuti
Diah Kusumastuti Administrasi

Mom blogger with 5 kids. Aktif menulis di www.dekamuslim.com.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mudik Gratis, untuk Siapa?

15 April 2023   23:53 Diperbarui: 16 April 2023   00:06 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Gratis, untuk Siapa?
Source: pexels.com

Jika semua karyawan itu mudik menggunakan sepeda motor, betapa penuhnya jalan raya. Jika para perantau itu mudik menggunakan sepeda motor, jalan raya pasti akan semakin padat.

Jika para pemudik itu mudik dalam rute perjalanan yang jauh, dikhawatirkan kondisinya kecapekan, sehingga kurang fokus, dan rawan menimbulkan kecelakaan di jalan raya.

Itulah mengapa mudik gratis pada momen menjelang dan pasca lebaran (Idulfitri) yang diadakan oleh banyak pihak sangat membantu urusan transportasi para pemudik. Mudik gratis jadi solusi bagi banyak orang untuk dapat merasakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman, enggak perlu keluar biaya lagi!

Mudik gratis juga ada pengawasannya dari Dinas Perhubungan, agar kegiatan ini bisa sejalan dengan tertib, disiplin, dan diharapkan bisa menekan angka terjadinya kecelakaan lalu lintas. Karena sudah umum diketahui, transportasi saat mudik biasanya sangat padat dan rawan kecelakaan lalu lintas.

Di lingkungan terdekat saya, dulu ada kakak sepupu (sekarang suami-istri sudah meninggal) yang tiap tahun mudik dengan mendaftar mudik gratis di sebuah perusahaan media di Surabaya.

Mereka enjoy mudik gratis selama bertahun-tahun, karena dirasakan sangat nyaman mudik dengan moda transportasi umum (bus) seperti itu. Mereka enggak perlu bermacet-macetan di jalan raya, enggak capek, dan biasanya ada merchandise dari sponsor yang diberikan untuk para pemudik gratis. Senangnya

Mudik gratis bagi keluarga seperti mereka sangat pas, karena lokasi keberangkatan tidak jauh dari rumah, dan tidak banyak keluarga yang dibawa (hanya ayah ibu dan satu anak). Jadi enggak ribet baik saat mau mudik maupun waktu mudik balik.

Beda dengan saya, misalnya. Jika akan ikut mudik gratis tentu malah semakin repot dan capek. Karena titik keberangkatan jauh dari rumah yang artinya justru menambah biaya transportasi, belum lagi rempong membawa banyak anak dengan banyak bawaan. Hehe.

Membawa lima anak saat mudik menggunakan transportasi umum tentu tidak mudah. Apalagi jika anak-anaknya masih kecil-kecil. Terbayang jika mereka rewel dalam moda transportasi yang dinaiki, tentu akan mengganggu pemudik yang lain. 

Sehingga pilihan mudik gratis kurang cocok bagi keluarga seperti keluarga saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun