Diah Kusumastuti
Diah Kusumastuti Administrasi

Mom blogger with 5 kids. Aktif menulis di www.dekamuslim.com.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Selat Solo, Hidangan Para Raja dengan Rempah yang Berlimpah

26 April 2023   23:30 Diperbarui: 26 April 2023   23:32 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selat Solo, Hidangan Para Raja dengan Rempah yang Berlimpah
Selat Solo buatan bulik (dok. pri).

Untuk Selat Solo yang komplit, kita membutuhkan bahan-bahan utama yaitu ada semur atau bistik daging sapi, pindang telur, kentang goreng, wortel dan buncis rebus, tomat, mentimun, dan daun selada segar. Ditambah dengan mayonaise Jawa.

Untuk pindang telurnya dimasak dengan berbagai bumbu seperti: sereh/serai, lengkuas, daun salam, asam Jawa, gula merah, kecap manis, garam, air, dan ada pula yang menggunakan teh celup hitam untuk membuat warna pindang telur menjadi lebih hitam cantik :)

Kemudian untuk semur daging sapinya dimasak dengan rempah-rempah seperti: bawang merah, bawang putih, kemiri, pala, merica, lengkuas, sereh, daun salam, kayu manis, cengkeh, bawang bombay, gula merah, kecap manis, garam, air, dan minyak.

Lalu bahan lainnya yaitu mayonaise Jawa, dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti: margarin, tepung terigu, mustard, telur, gula pasir, lada bubuk, dan garam.

Wuahh.. banyak sekali, kan, bahan dan bumbu dari Selat Solo ini. Jadi enggak heran kalau menghasilkan cita rasa yang khas dan sangat lezat. Rasanya manis, gurih, segar, dan ada rasa asam juga. Dan yang jelas terasa rempah-rempahnya kalau dibuat dengan bumbu komplit dan dimasak dengan benar.

Selat Solo ini juga termasuk kuliner sehat, ya. Karena ada karbohidrat, protein, dan sayur-sayuran menjadi satu. Menikmati sepiring Selat Solo sudah terasa kenyang tentunya. Jadi enggak perlu makan nasi lagi. Hihi.

Itulah salah satu kuliner favorit Nusantara versi saya, yang sekaligus merupakan kuliner khas dari kampung halaman saya, Solo, Jawa Tengah. Selat Solo masih mudah ditemukan di rumah makan-rumah makan di Solo, atau di rumah-rumah warga Solo (yang bisa memasaknya, hehe..).

Semoga Selat Solo dan kuliner-kuliner Nusantara lainnya akan selalu lestari. Mari kita pelajari bagaimana cara memasaknya, memperkenalkannya ke lebih banyak orang, selain menikmatinya selagi sempat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun