Tidak Ada Doa Masuk WC!
Minggu pagi kemarin saya mengikuti kuliah subuh di masjid yang kalau tidak salah namanya Riyadus Sholihin di Kota Bambu.
Sebagai pembuka, sang ustadz menceritakan sebuah kisah orang yang sedang berada di jalan tol. Saat dalam perjalanan tersebut dia merasa kebelet ingin buang air yang sulit untuk ditahan. Dia lalu menghentikan kendaraannya di bahu jalan, lalu turun dari mobil.
Setelah mendapatkan tempat untuk buang air, si ustadz lalu bertanya: "Karena dia tidak berada di WC, tapi di suatu tempat yang tidak ada toiletnya, apakah doa yang dibaca oleh orang yang sedang kebelet buang air tersebut?"
Jamaah yang ada di masjid terdiam, ada juga yang bisik-bisik, tapi ragu untuk menjawab. Pertanyaan tersebut kemudian dijawab sendiri oleh sang ustadz dengan membaca doa yang dipakai oleh kaum muslimin saat ingin buang hajat.
"Allaahumma inni a'uuzubika minalkhubtsi walkhabaaits"
"Nah, dengan membaca doa itu, apakah saat itu orang yang sedang buang air sedang berada di WC atau toilet? Tidak, kan?"
"Jadi doa tersebut bukanlah doa untuk masuk WC atau toilet, melainkan doa buat buang air, dimanapun tempatnya, di tengah gurun pasir, di lautan atau di tengah hutan" demikian kata si ustadz menutup pembicaraan tentang doa buang air, yang kemudian di sambung ke topik yang lain.