Google Street View Trusted Photographer Content creator, vlogger, hobi travelling, suka foto, ngeblog, baca buku, footballover & coffee addict
HokBen Berbagi dengan 3300 Anak Yatim
Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke 33 Hokben selalu pelopor makanan Jepang di Indonesia, mengadakan acara buka bersama 3300 anak yatim dan kaum dhuafa dari 38 panti asuhan diseluruh area restoran Hokben di wilayah Jawa dan Bali.
Kegiatan ini merupakan program tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Hokben yang sudah dilakukan sejak tahun 2001.
Dan menurut Francisca Lucky, selaku Marketing Communications Grouo Head PT. Eka Bogainti (HokBen) program CSR HokBen fokus pada dua pilar utama, yakni : "HokBen Cinta Pendidikan" serta "HokBen Berbagi dengan Sesama". Ini adalah wujud rasa syukur kami (HokBen) atas peran serta dan dukungan para pelanggan dan juga masyarakat sekitar selama ini hingga HokBen bisa bertahan hingga saat ini.
Selama 17 tahun program CSR ini berjalan, HokBen fokus memberi dukungan pendidikan untuk anak-anak yang kurang beruntung dan memiliki prestasi baik. Program ini juga menyasar bukan hanya kepada anak didik, tetapi juga tenaga pengajar, dan infrastruktur pendidikan.
Beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya pemberian bantuan pendidikan kepada lebih dari 4.000 anak (Orangtua Asuh, Beasiswa Prestasi Anak Petani Vendor, Beasiswa Prestasi untuk Anak-anak Karyawan, Beasiswa Kejar Paket C, Beasiswa Lingkungan Store), Renovasi Sekolah, Seminar Motivasi Pendidikan untuk para guru juga bantuan buku perpustakaan. Dan juga kegiatan donor darah yang sudah berlangsung selama 9 tahun yang rutin diadakan 2 kali dalam setahun.
Seperti acara yang diadakan di HokBen Jl. Surya Sumantri Bandung, mereka mengundang 100 anak yatim dari panti asuhan terdekat untuk berbuka puasa bersama dan pembagian bingkisan Ramadan. Acara yang dikemas dengan suasana santai dengan games dan hiburan serta siraman rohani oleh ustad setempat.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
