Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Human Resources

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bertetangga dengan Pemeluk Agama Berbeda

31 Maret 2024   08:25 Diperbarui: 31 Maret 2024   08:26 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertetangga dengan Pemeluk Agama Berbeda
credit to Getty Images/iStockphoto/coffeekai

Alhamdulillah sudah sejak lama sampai saat ini suasana tetap terjaga. Rahasianya tentu adalah komunikasi dan peran dari Pengelola lingkungan (RT/RW) yang bijak dan mengikutsertakan warga dalam setiap kegiatan. Pengurus Lingkunganpun diupayakan dari lintas agama dan suku, jadi asas kebersamaan dan kesamaan status dapat dipertahankan. 

Keterbukaan dari Pengurus Lingkungan terhadap permasalahan lingkungan dan penyelesaian permasalahan di dalam kompleks dilakukan dengan asas kebersamaan dan tidak memihak kepada satu sisi, tapi memihak kepada kenyamanan bersama. 

Kesimpulan

Dengan semangat kebersamaan dan keinginan untuk saling menjaga suasana nyaman satu sama lain, maka kehidupan bertetangga akan membahagiakan. Orang menyebutkan toleransi, penulis menyebutnya sebagai kebersamaan dengan semangat berbagi dan berpikir positif. Yang sangat menentukan adalah peran para tokoh di lingkungan yang saling respek satu sama lain. 

Masyarakat kita umumnya sangat menghormati tokoh masyarakat dan hal itu harus diperkuat dengan komunikasi yang baik di antara para tokoh tersebut. Jika semua berpikir dengan positif,  masyarakat biasanya akan mengikuti saja apa yang dijalankan bersama sama. Selamat hidup bertetangga dengan berpikir positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun