Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.
Tenang dan Tentram Selama Mudik
Mudik adalah semacam ritual tahunan untuk ummat Islam yang masih punya kampung halaman. Konsep Mudik yang tak bisa ditahan adalah ekspresi dari kecintaan kepada diri kita sendiri dan keluarga. Ketika kampung halaman memanggil, maka seluruh jiwa raga akan menjawab, hayo mudik.
Setelah bertahun-tahun menjalankan ritual mudik ini yang merupakan budaya yang memberikan manfaat bagi penyedia makanan dan fasilitas lainnnya sepanjang perjalanan, sekaligus menimbulkan tantangan lain, yaitu bagaimana dengan rumah atau tempat tinggal kita? Siapa yang menjaga dan bagaimana membuatnya siap ketika kita kembali dari mudik. Karena memang biasanya seluruh anggota keluarga ikut mudik.
Tentu, setelah melakukan kegiatan mudi bertahun-tahun, sewajarnya kita menjadi lebih siap dan sigap serta mampu mempersiapkan diri agar kita bisa mudik dengan tenang dan hati tenteram. Rumah yang kita tinggalkan aman dan diminimalisir dari gangguan. beberapa tips ringan di bawah mungkin akan bermanfaat bagi kita semua.
Lampu Otomatis
Rumah yang penerangan bagian luarnya menggunakan lampu yang harus dihidupkan dari dalam, tentu biasanya akan dibiarkan terus menyala meskipun di siang hari. Sehingga jika lampunya menyala terus, menjadi pertanda kalau pemilik rumah sedang tidak ada di tempat . Trik yang mudah dan murah adalah menggunakan fitting lampu sensor cahaya, tinggal beri lampu dan fitting dipasang di fitting lampu di luar atau yg di depan pintu masuk. Saklar listrik di on kan terus dari saklar dalam rumah.
Ada yang lebih yang lebih pas, namun perlu sedikit upaya pengaturan kabel lampu, adalah membuat jalur khusus untuk penerangan luar rumah dengan sensor cahaya yang bisa ditempatkan di atap rumah atau di lokasi lain yang tidak terlihat namun tercahayai matahari. Jadi ketika matahari mulai bersinar, lampu akan mati sendiri dan pada waktu menjelang magrib, lampu akan menyala. Fitting dengan fitting sensor atau sensor tersendiri saat ini harganya murah, antara Rp. 15.000 sampai Rp. 35.000.
Furniture di dalam rumah
Jika kita tinggalkan rumah lebih dari 3 hari, biasanya debu akan menumpuk di ruang tamu atau ruang keluarga. Pengalaman penulis, meskipun rumah kita tertutup rapat, selalu saja ada debu yang ada di udara masuk ke rumah kita. Itu menunjukkan bahwa udara di sekitar kita memang tidak benar-benar bersih, apalagi lokasi rumah yang berdekatan dengan jalan.
Penulis biasanya menyiapkan plastik transparan yang bisa didapatkan dari pembelian barang ukuran besar, yang biasanya dikemas pakai plastik atau membeli plastik meteran. Biasanya ada di kisaran Rp. 15.000 - 25.000 dengan lebar 1 meter. Pada waktu menjelang berangkat mudik, furniture kita, meja dan sofa-sofa ditutup dulu dengan plastik transparan, agar pada waktu kembali ke rumah, tinggal lipat plastik penutup dan menikmati sofa yang bersih dan nyaman.