DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Lainnya

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Capai Target Ramadan: Khatam Al-Quran Dalam Seminggu, Ini Strateginya

12 Maret 2024   22:01 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:35 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capai Target Ramadan: Khatam Al-Quran Dalam Seminggu, Ini Strateginya
Photo by MATAQ Darul Ulum: pexels.comĀ 

Rasulullah Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk membaca Al-Quran, terutama selama bulan Ramadan. Dengan membaca Al-Quran di bulan suci ini, umat Islam dapat mengikuti teladan Rasulullah dan mendapatkan berkah dari tindakan tersebut.

Maka dari itu, membaca Al-Quran di bulan Ramadan adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan ibadah seseorang, tetapi juga mendatangkan berbagai keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai seorang muslim yang berkomitmen untuk meningkatkan hubungan spiritual dengan Al-Quran, saya memutuskan untuk menetapkan target yang cukup ambisius: khatam Al-Quran dalam waktu 7 hari. Saya tahu itu bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan tekad yang kuat dan strategi yang terorganisir, saya yakin saya bisa mencapainya.

Pertama-tama, saya perlu merencanakan dengan cermat bagaimana membagi waktu saya sehari-hari untuk membaca Al-Quran. Saya memutuskan untuk membagi pembacaan Al-Quran dalam 4 sesi utama setiap hari: sebelum sahur, sesudah subuh, siang hari, dan malam setelah tarawih.

Dokumen Pribadi.
Dokumen Pribadi.

Hari Pertama hingga Keenam :

Setiap hari dimulai dengan bangun sebelum waktu sahur untuk menyelesaikan satu juz Al-Quran. Waktu yang saya alokasikan untuk membaca satu juz adalah sekitar 30 menit. Setelah itu, pulang shalat subuh berjamaah di mesjid, saya menyempatkan diri untuk membaca satu juz lagi, yang juga memakan waktu sekitar 30 menit.

Siang hari, saya menyempatkan waktu setelah sholat dzuhur memanfaatkan jam istirahat siang untuk membaca seperempat juz Al-Quran, yang hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit. Ini membantu saya untuk tetap terhubung dengan Al-Quran di tengah kesibukan sehari-hari.

Malam hari adalah saat yang paling berharga untuk fokus pada membaca Al-Quran. Setelah melaksanakan tarawih, saya menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk membaca dua juz Al-Quran. Meskipun ini adalah sesi yang paling lama, namun suasana yang tenang setelah shalat tarawih membuatnya menjadi waktu yang paling produktif untuk menyatu dengan Al-Quran.

Hari Ketujuh:

Di hari terakhir, saya mengikuti pola yang sama dengan hari-hari sebelumnya, dengan membaca satu juz sebelum sahur dan satu juz setelah subuh. Sesi membaca seperempat juz juga tetap berlanjut di siang hari. Namun, pada malam terakhir ini, saya berusaha untuk lebih fokus dan khusyuk, karena saya ingin menyelesaikan khatam Al-Quran dengan sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun