DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Lainnya

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buku Bacaan Selama Ramadan, Mengenal Lebih Dekat Sosok Agung Nabi Muhammad SAW

27 Maret 2024   22:59 Diperbarui: 27 Maret 2024   23:02 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Bacaan Selama Ramadan, Mengenal Lebih Dekat Sosok Agung Nabi Muhammad SAW
Dokumen pribadi

Salah satu buku bacaan saya selama Ramadan yaitu Buku yang berjudul "Mengenal Pribadi Agung Nabi Muhammad SAW" merupakan terjemahan dari kitab Asy-Syama'il Al-Muhammadiyyah karya Imam At-Tirmidzi. Kitab ini menghimpun 56 bab, 208 halaman yang menggambarkan pribadi dan fisik Rasulullah secara terperinci. Dimulai dari bab karakter fisik Nabi hingga bab tentang bermimpi melihat Rasulullah.

Buku ini hadir untuk mengajak kita mengenal lebih dekat sosok Nabi Muhammad agar kita dapat meraih manisnya iman.

Sudah berapa lama kita menjadi umat nabi Muhammad SAW?

Selama ini apakah kita sudah mengenal beliau dengan baik?

Bagaimana bisa kita mengenal artis dengan dekat, sedangkan mengenal Rasulullah sendiri kita tidak kenal.

Rasulullah adalah manusia sempurna yang penuh dengan kemuliaan . Di balik sifat fisik dan perilaku beliau terdapat banyak sekali hikmah dan pelajaran berharga yang mengundang cinta.

Bagaimana mungkin tumbuh kecintaan yang besar jika kita tidak mengenal beliau dengan baik?

selamat membaca.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun