Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id
Berburu Bubur Hingga ke Solo
Beberapa waktu yang lalu saya dan istri sengaja berburu kuliner dari Indramayu mencari dan ingin menikmati salah satu kuliner khas Solo yakni bubur bakar saat ada kegiatan Diklat MGMP IPS Lintas Wilayah.
Selama ini saya sudah merasakan beberapa jenis bubur ayam di wilayah Jawa Barat seperti bubur ayam Cianjur, Bubur Ayam Bandung, Bubur Ayam Cirebon, dan bubur ayam lainnya. Semua bubur ayam tersebut memiliki cita rasa dan kekhasan masing-masing.
Misalnya bubur ayam Bandung menggunakan kuah kuning. suwiran ayam, dan cakwe. Sementara bubur ayam Cianjur terdapat suwiran ayam, kacang kedelai goreng, irisan seledri, remasan kerupuk dan emping.
Nah berbeda dengan bubur Bakar Badran Solo, karena bubur ayam ini sangat khas. Bubur ayam yang terletak di jalan Hasanudin Nomor 40 Solo ini berbeda dengan bubur ayam yang pernah saya rasakan.
Bubur Bakar Badran Solo diambil dari nama Badran tempat dari Kampung bubur ayam tersebut berada yakni Kampung Badran. Berikut ini keunikan Bubur Ayam Badran Solo :
Bila selama ini bubur ayam sudah dimasak dalam suatu tempat yang biasa disebut dengan badeng, tetapi bubur bakar Badran Solo ini berbeda karena bubur yang sudah dimasak di dalam badeng tersebut dimasukkan ke dalam mangkok, kemudian dipanaskan ke dalam tungku. Mangkok tersebut kemudian di sajikan beserta pilihan topping sesuai selera konsumennya. Tidak heran jika mangkok pada bagian bawahnya terlihat gosong saat disajikan.
2. Banyak varian topping
Bubur Bakar Badran Solo ini unik karena topping disajikan berbeda tidak sama seperti bubur ayam di daerah lain yang sama. Bubur bakar Badran Solo ini ada beberapa pilihan topping seperti ayam panggang merah, daging sapi asap, ikan dori, ikan cakalang asap, telur pitan, kerang, balado teri, cumi pedas, telur ayam kampung, ayam kecap, hingga jagung wangi.
3. Kolaborasi antara Bubur Khas Jawa dengan China
Kuliner ini merupakan sajian kolaborasi antara bubur khas Jawa dengan China. Hal ini terlihat dari mangkok dan proses masak bubur bakar ini yang harus dipanaskan di atas tungku sebelum disajikan kepada konsumen.