RAMADAN

Semangat One Day One Juz di Bulan Ramadhan

24 April 2024   08:45 Diperbarui: 24 April 2024   08:49 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat One Day One Juz di Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadan telah tiba, bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa penuh dengan keberkahan dan rahmat. Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menyambut datangnya bulan Ramadan dengan penuh antusias dan rasa syukur yang mendalam. Selain  menjadi bulan puasa yang di wajibkan, Ramadan juga merupakan bulan di mana umat Islam berlomba-lomba dalam memperbanyak amal ibadah, termasuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Di tengah semangat tersebut, muncul konsep "One Day  One Juz" (ODOJ) sebagai wujud komitmen untuk menghadirkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di bulan Ramadan ini.

"One Day One Juz" (ODOJ) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membaca satu juz Al-Qur'an setiap harinya selama bulan Ramadan. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas dalam memahami dan merenungi isi Al-Qur'an. Dalam hal ini juga memungkinkan umat Muslim untuk mengkhatamkan Al-Qur'an selama bulan Ramadan. Dalam bulan Ramadan, semangat ODOJ menjadi kuat karena kegiatan ini banyak manfaatnya, seperti dapat menumbuhkan rasa disiplin dan konsisten dalam beribadah, keberkahan, dan kesadaran akan firman-firman Allah atau pesan-pesan yang ada pada Al-Qur'an.

Ada beberapa alasan mengapa semangat ODOJ sangat berarti di bulan Ramadan. Pertama-tama, bulan Ramadan merupakan bulan di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Membaca Al-Qur'an satu juz setiap harinya di bulan Ramadan ini dapat menumbuhkan kebiasaan seseorang memperkuat hubungan spiritual seorang hamba dengan Tuhannya yaitu Allah SWT serta dapat memperdalam ajaran-Nya.

Selain itu, bulan Ramadan juga merupakan bulan di mana pahala amal ibadah dilipat gandakan. Dengan membaca satu juz setiap harinya, umat Muslim dapat meraih pahala yang berlipat ganda dibandingkan dibulan-bulan lain. Rasulullah SAW bersabda: bahwa setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an akan mendatangkan satu kebaikan dan satu pahala, dan pahala tersebut akan dilipat gandakan lagi di bulan Ramadan. Dalam hal ini semangat ODOJ menjadi momentum emas untuk meningkatkan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selanjutnya, semangat ODOJ di bulan Ramadan ini dapat menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk membiasakan membaca Al-Quran dengan rutin di luar bulan Ramadan. Dengan membiasakan diri membaca satu juz setiap hari km, umat Muslim dapat menjadikan Al-Quran sebagai panduan utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, semangat ODOJ ini bukanlah kegiatan yang mudah dan tanpa tantangan. Di tengah kesibukan menjalani ibadah puasa dan kegiatan sehari-hari, membagi waktu untuk membaca satu juz Al-Quran setiap hari bisa menjadi suatu tantangan tersendiri. Namun, dengan tekad dan keteguhan hati, tantangan tersebut dapat diatasi. Berbagai strategi dapat diterapkan, seperti memanfaatkan waktu luang di antara aktivitas, mengatur jadwal dengan lebih efisien, serta melibatkan keluarga dan teman-teman untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semangat ODOJ di bulan Ramadan ini bukanlah sekadar slogan saja, tetapi melainkan juga sebuah komitmen yang mendalam untuk meningkatkan hubungan spiritual seseorang dengan Allah SWT melalui tilawah membaca Al-Quran. Semangat tersebut menjadi pengingat bagi umat Muslim bahwa Ramadan bukanlah sekadar bulan untuk berpuasa saja, tetapi juga bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai bentuk ibadah, termasuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an. Dengan semangat ODOJ, mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan meraih keberkahan yang dijanjikan Allah SWT bagi mereka yang tekun beribadah.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun