Legenda Kala Ramadhan? Ini Pasar Ramadhan Kauman
Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang dinantikan oleh umat beragama Islam di seluruh dunia. Menjadi bulan penuh berkah dalam agama Islam, bulan ini memang disambut dengan penuh kemeriahan. Salah satu negara yang juga menyambut meriah bulan suci Ramadhan adalah Indonesia. Sebagai negara dengan salah satu populasi umat muslim paling banyak di dunia, tak heran bulan Ramadhan menjadi salah satu perayaan yang selalu dinanti.
Mulai dari Sabang sampai Merauke, semua daerah merayakan dengan budayanya masing-masing. Seperti tradisi Megengan di Surabaya, tradisi Munggahan di Jawa Barat, tradisi Nyorog di Betawi, sampai tradisi Megibung di Karangasem, Bali. Seluruh daerah di Indonesia memiliki cara unik masing-masing untuk memeriahkan bulan suci ini.
Selain tradisi di berbagai daerah, ada pula kegiatan-kegiatan yang hampir seluruh daerah di Indonesia melakukannya. Seperti tadarus bersama, tausiah, sampai program kuliner seperti pasar Ramadhan.
Kulineran dikala puasa menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan. Tak hanya umat muslim, umat non-muslim juga ikut menikmati mencari kulineran Ramadhan. Makanan "khas" Ramadhan yang disajikan seperti kolak, es buah, olahan kurma, dsb, membuat orang-orang bersemangat berburu kuliner dikala bulan Ramadhan.
Kuliner-kuliner takjil ini dapat kita jumpai diberbagai tempat. Salah satunya adalah di pasar Ramadhan. Pasar yang khusus menjual takjil dan berbagai makanan untuk berbuka puasa. Sajian makanan yang sangat bervariatif, mulai dari cemilan sampai makanan berat, membuat pasar Ramadhan hampir selalu ramai pengunjung. Pasar Ramadhan juga sangat mudah ditemui karena hampir diseluruh Indonesia pasti mengadakan pasar Ramadhan saat bulan Ramadhan.
Salah satu pasar Ramadhan yang melegenda adalah Pasar Sore Ramadhan di Kauman, Kota Jogjakarta. Pasar ini terletak di RW 10 Kampung Kauman, Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Pasar ini sudah berdiri selama bulan Ramadhan dari tahun 1980-an.selama bulan Ramadhan dari tahun 1980-an. Pasar ini awalnya hanya dikelola warga setempat sampai akhirnya Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta turun memberikan bantuan seperti meja-meja yang digunakan untuk menjajakan jualan warga.
Memasuki Pasar Sore Ramadhan Kauman, kita disuguhkan pemandangan cantik penuh hehijauan. Ada banner besar bertuliskan PASAR SORE RAMADHAN KAUMAN JOGJA sebagai penanda bahwa ini adalah tempat dimana pasar Ramadhan itu berlangsung.
Meja-meja sudah berjejer di sepanjang gang. Berderet rapi di depan rumah-rumah warga. Ada pula hiasan lampu-lampu cantik bertengger di atas gang, pemberi penerangan kuning hangat. Tanaman-tanaman menghiasi setiap sudut gang membuat gang ini terlihat nyaman walaupun berukuran kecil.
Ada banyak penjual makanan disini. Mulai dari makanan ringan, makanan berat, berbagai macam jenis minuman, dapat kalian temukan disini. Tidak hanya menjual makanan dari daerah Jawa seperti selat solo, ada pula makanan dari daerah lain seperti pempek, bahkan makanan dari negara lain seperti nasi kebuli dan kebab juga dapat kalian temukan disini.
Para pengunjung mulai memadati area Pasar Sore Ramadhan Kauman saat memasuki waktu petang. Banyak yang berburu takjil dan kuliner di pasar ini setelah menyelesaikan aktifitas mereka seperti bekerja, berkuliah, ataupun sekolah. Area ini terhitung padat sekitar pukul tiga sore sampai lima sore. Saat mendekati waktu berbuka, pengunjung sudah semakin sepi. Para penjual juga sudah mulai merapikan dagangan mereka. Bahkan beberapa ada yang sudah habis total sebelum waktu berbuka mulai.
Selain pengunjung yang datang untuk membeli kuliner di pasar ini, tak jarang ditemui pula pengunjung yang meliputi pasar ini. Pasar yang memang melegenda ini menjadi salah satu liputan bulan Ramadhan yang sayang untuk dilewatkan. Beberapa pengunjung dengan kamera terlihat mondar-mandir mengambil gambar dan video dari sudut-sudut Pasar Sore Ramadhan Kauman.