diyah meidiyawati
diyah meidiyawati Guru

Diyah Meidiyawati, S.S, , seorang guru honorer di sebuah SMA swasta di Bojonegoro, Jawa Timur .

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tebar Manfaat, Tuai Kebaikan

19 April 2023   00:00 Diperbarui: 18 April 2023   23:58 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Manfaat, Tuai Kebaikan
dokumen: pribadi

Hadist Rosulullah di atas menegaskan bahwa kita dianjurkan untuk saling menolong dan memudahkan urusan orang lain. Tak tanggung-tanggung, Allah yang akan  melepaskan simpul kesulitan seseorang di dunia dan akhirat jika ia menolong dan memudahkan urusan orang lain. Sungguh, segala bentuk kebaikan yang dilakukan di dunia nantinya akan kembali pada pelakunya. Bukan kebaikan di dunia saja melainkan kebaikan di akhirat pula.

Apa yang dilakukan pasti akan kembali pada pelakunya. Jika berbuat baik, maka suatu saat nanti kebaikan akan menghampiri melalui perantara orang lain. Sebaliknya, jika  perbuatan jahat dilakukan, kejahatan itu akan kembali pada pelakunya, cepat atau lambat.

Memberikan manfaat kebaikan bagi orang lain tidak harus menunggu kaya, banyak duit, berpengaruh, pandai luar biasa dan terkenal sejagad raya. Menjadi manusia bermanfaat bagi sesama bisa dimulai dari hal-hal kecil. Kehadiran kita yang apa adanya bisa jadi memberikan manfaat bagi orang lain tergantung pada niat dan tindakan kita.

Sebut saja saat di lingkungan tempat tinggal kita mengadakan kegiatan bersama . Sebagai  anggota masyarakat, kita bisa ambil peran untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. 

Misalnya pada kegiatan kerja bakti, membantu saat tetangga memiliki hajat, ikut menjenguk tetangga sakit, takziyah,  menyediakan lampu penerangan jalan di sekitar rumah kita yang dilalui warga, atau membuang duri dari tengah jalan. Bahkan hal paling sederhana dan yang paling murah sebenarnya dapat juga kita lakukan untuk memberikan manfaat baik. Apa itu? Tegur sapa nan ramah dan senyum tulus.

Tampak sederhana memang. Namun bertegur sapa dengan disertai senyum tulus akan dapat membuat tetangga kita merasa diperhatikan dan dihargai. Tegur sapa dan senyum tulus, ya! Bukan tegur sapa nyinyir dan senyum mencibir! Meski menegur dan tersenyum adalah dua hal yang tampak sepele, bisa jadi dua hal ini akan menjadi mood booster untuk tetangga kita. Bukankah senyum itu adalah ibadah sederhana yang pastinya akan memberikan pahala kebaikan untuk kita?

Menebar kebaikan dapat pula dilakukan di lingkungan tempat kita bekerja. Bagaimana caranya? Salah satu caranya bisa dengan membawakan makanan ringan saat ke tempat kerja. Tampak sederhana, namun bisa mempererat hubungan pertemanan. Meskipun hanya makanan ringan, namun bentuk perhatian tulus akan memberikan kebahagiaan tersendiri pada teman-teman kita. Selain itu, kita bisa  memberikan bantuan saat teman kita dikejar dead line tugas  sementara kita sedang free. Meringankan pekerjaan sama halnya dengan memudahkan urusan orang  dan itu  tidak membuat harga diri kita jatuh.

Selain lingkungan luar, jangan lupakan pula lingkungan intern kita - keluarga. Sebuah keharusan bila kita menebarkan manfaat di lingkungan keluarga kita  karena keluarga adalah tempat kita pulang dan berbagi suka duka. Ada banyak kebaikan yang dapat dilakukan pada keluarga selain kewajiban utama, misal saja membantu pasangan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, ikut andil merawat anak-anak, menyempatkan diri untuk quality-time, menjadi sahabat dan tempat curhat serta memberikan nasihat bijak pada pasangan.

Ternyata, untuk memberikan manfaat  tidak harus butuh budget besar. Dari hal-hal kecil saja - meluangkan waktu, menyumbangkan tenaga dan pikiran- kita bisa melakukannya. Yang terpenting adalah niat dan aksi nyata untuk merealisasikannya. Namun, bila kita diberi kelapangan rejeki, alangkah baiknya bila kita juga membagikan sebagian rejeki itu sebagai bentuk sedekah ataupun hadiah. Pastinya rejeki itu akan memberikan manfaat luar biasa pada orang lain, utamanya mereka yang membutuhkan.

Memberikan manfaat juga merupakan wujud eksistensi kita sebagai makhluk sosial. Sekecil apapun yang kita lakukan haruslah memberikan manfaat. Tak perlu mengharap pujian atau balasan dari siapapun, terlebih lagi pada orang-orang yang pernah kita bantu. Menaruh haraplah pada Allah semata.  Biarkan Allah yang akan membalas semua kebaikan yang pernah kita tebar karena Allah sanggup memberikan balasan, bahkan balasan berlipat-lipat.

Semoga tulisan sederhana ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja, dan juga menjadi alarm pengingat,  khususnya untuk saya pribadi untuk menebar kebaikan kapan saja dan di mana saja tanpa mengharap pujian balasan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun