RAMADAN

Berbagi Tanda Empati

12 April 2022   16:33 Diperbarui: 12 April 2022   17:04 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Tanda Empati
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan memang bulan istimewa, bulan keberkahan, pahala yang berlipat serta ampunan Allah SWT. Indikasi nya semakin banyak orang yang dekat dengan masjid, lebih taat kepada Allah serta mudah untuk berbagi kepada tetangga dan saudara-saudaranya. Semua berlomba untuk berbuat baik.

Dengan berbagi kita mengembangkan sikap peduli dan empati pada sekitar kita, banyak cara yang dilakukan misalnya berbagi takjil, menu buka puasa, menu sahur, hingga santunan anak yatim.

Berbagi tentunya disesuaikan dengan kemampuan kita, bukan banyak  atau sedikitnya tapi yang terpenting adalah rasa kepedulian kita. Dengan berbagi kita mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa, bila kita memberikan hidangan berbuka puasa kepada umat muslim yang menjalan ibadah puasa, maka pahalanya seperti orang yang berpuasa. Terlebih jika diberikan kepada mereka yang membutuhkan bantuan.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW,
*"Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikit pun mengurangi pahalanya."* (HR. At-Tirmidzi).

Bisa  kita mobilisasi teman dan saudara untuk berdonasi  menyiapkan tajil bersama di masjid, tajil on the Road bagi pejalan kaki atau pengendara motor. Atau bisa untuk panti asuhan. Semua berpotensi menjadi kebaikan tentunya dengan niat dan kemauan  menggapai Ridha Allah

#Bundew, 12 april 2022

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun