TRADISI
Menelisik Arti Arus Balik
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Arsip Kompas via https://www.gridoto.com/
Sebuah Epilog
Dalam perspektif mudik dan arus balik, saya tergoda untuk menyebut Badinerie dan Fourteen Canons sebagai 'arus baliknya' Bach secara musikal. Ia menghilir untuk menunjukkan bahwa ia juga seperti kita pada umumnya. Dari perspektif ini pula saya mendapat insight bahwa ternyata humor adalah sisi lain dari puncak pengetahuan.
Bila Oscar Wilde konon pernah berujar bahwa 'Sarkasme adalah bentuk humor yang terendah, tapi merupakan bentuk kecerdasan yang tertinggi' maka saya akan menciutkannya menjadi 'Humor adalah kecerdasan yang tertinggi.'
Dan humor adalah nama lain dari penghiliran. Sebuah kebermanfaatan dihasilkan setelah kita menghulu diri selama 'mudik'.
Selamat menebar manfaat, para peselancar arus balik!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!