Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Dokter

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Upgrade Skill Saat Ramadan dengan Mengikuti Pelatihan

3 April 2023   03:56 Diperbarui: 3 April 2023   06:52 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upgrade Skill Saat Ramadan dengan Mengikuti Pelatihan
Ilustrasi Pelaksanaan Kegiatan Lapangan Indentifikasi Penyakit LSD (sumber: Dok. Pri)

Meski sedang menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan, bukan berarti kita hanya menjalaninya dengan bermalas-malasan dan tidak produktif. Tetapi sebaliknya, kesempatan menjalani hidup di bulan ramadan harus kita gunakan untuk melakukan kegiatan positif. Salah satunya adalah melakukan upgrade skill di bulan ramadan.

Sebagai seorang dokter hewan pemerintah, saya bersyukur, diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan tentang Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang diselenggarakan oleh FAO (Food and Agriculture Organization) atau badan pangan pertanian PBB yang bekerjasama dengan Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI.

Meski dilakukan di bulan ramadan, pelatihan ini justru menyenangkan. Terbukti, dengan adanya pelatihan waktu dalam menjalankan puasa terasa menjadi lebih singkat. Karena membuat kami larut hingga tidak sadar jika sedang menjalankan ibadah puasa.

LSD merupakan penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Sehingga pelatihan tentang LSD menjadi sangat penting bagi tenaga kesehatan hewan.

Sementara itu, ada banyak kegiatan lainnya, yang juga dapat bernilai positif dan menjadi nilai tambah dalam menjalankan ibadah puasa. Seperti berlatih untuk membaca alquran sesuai dengan ilmu tajwid, mengikuti kajian subuh di masjid, mengikuti kegiatan pesantren kilat (sanlat) bagi para pelajar, mengikuti kajian melalui zoom (daring) dan lain sebagainya.

Intinya, jangan sia-siakan masa ramadanmu hanya dengan rebahan dan malas-malasan. Karena, sejatinya waktu tidak pernah bisa terulang kembali.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran" (QS. Al 'Ashr).

Semoga bermanfaat!

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun