Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Dosen

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengurangi Penderitaan di Tengah Kemacetan

30 April 2022   17:23 Diperbarui: 30 April 2022   21:46 3137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengurangi Penderitaan di Tengah Kemacetan
Ilustrasi kemacetan.(Arimbi Ramadhiani via kompas.com) 

Oleh karena ada beberapa hal yang harus dipastikan agar mudik berjalan lancar. Adapun hal2 yang harus diperhatikan antara lain:

1. Istirahat cukup sebelum berangkat terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ke tempat tujuan tidak bisa diprediksi

2. Bagi pemudik yang memang kebetulan membawa kendaraan sendiri, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang siap membawa kendaraan secara bergantian.

3. Manfaatkan tempat istirahat untuk bisa melakukan olah raga kecil dan bisa melakukan gerakan relaksasi khususnya kaki, tangan dan leher.

4. Manfaatkan juga tempat istirahat untuk bisa buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang akan berakibat pada infeksi saluran kencing.

5. Bagi para pemudik yang tetap ingin melakukan ibadah puasa diusahakan agar perjalanan mudik pada saat sehabis buka.

6. Jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan mengingat kualitas makanan dan minuman yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas. Terutama untuk makanan dan minuman rumahan (hand made).

7. Bagi para pemudik yang akan membawa makanan untuk bekal selama perjalanan usahakan membawa makanan kering, jika tetap juga ingin membawa bekal makanan selama perjalanan harus diperhatikan bahwa makanan basah atau nasi dan lauk-pauk yang dibawa tidak dikonsumsi kurang dari 6-8 jam setelah pembuatan.

8. Jangan lupa membawa obat-obatan sederhana antara lain obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah khususnya untuk mencegah mabuk perjalanan serta obat sakit maag.

9. Jangan lupa membawa obat2 rutin dikonsumsi untuk penderita penyakit kronis misal penderita kencing manis, hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi dan asam urat.

10. Selama perjalanan fasilitas dari Google map atau waze bisa menjadi petunjuk mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan yang berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun