Merindu Macet dan Berdesakan yang Kini Tinggal Kenangan
Salah satu cara menikmati kemacetan saat mudik lebaran adalah dengan mampir ke kota-kota yang ada di perjalanan untuk menikmati kuliner atau apa pun yang ada di situ. Dalam sebuah perjalanan mudik lebaran beberapa tahun lalu, saya mudik bareng teman dengan mobil pribadi miliknya.
Dari Tangerang kami berangkat jam 6 pagi. Menjelang tengah hari kami tiba di sekitar Cikopo dan jalan tol sudah mulai macet. Diputuskanlah waktu itu, kami mengambil jalur via Bandung untuk menghindari kemacetan di jalur utara. Meski lewat jalur memutar, untunglah saat itu kami tidak mengalami kemacetan berarti.
Masuk Jawa Tengah ketika hari mulai sore. Menjelang maghrib, kami berada di daerah Pemalang. Kami mencari warung makan untuk berbuka puasa saat itu. Pilihan kami adalah menikmati menu khas kota Pemalang yaitu nasi grombyang.
Lebaran tahun ini, saya mudik dengan kereta api. Berangkat dari Stasiun Senen pada Senin malam kemarin, 7 jam kemudian sudah tiba di Stasiun Poncol Semarang. Di jalur darat lainnya, perjalanan mudik yang diberitakan oleh media massa maupun status di media sosial juga mengungkapkan lancarnya perjalanan.
Berdesakan dan macet sudah tidak lagi terjadi dalam perjalanan mudik lebaran tahun ini. Pembangunan infrastruktur dari tahun ke tahun menjadi jawaban atas masalah tahunan yang kerap dihadapi oleh para pemudik pada setiap akhir Ramadan menyambut datangnya Idul Fitri. Berdesakan dan kemacetan kini tinggal kenangan saja.