Puasa Ramadan sebagai Vaksin Corona
Walau levelnya masih di bawah puasa khawasul khawas, puasa khawas tergolong istimewa jika dibandingkan dengan puasa awam. Keistimewaannya terletak pada pelakunya yang fokus pada hal-hal yang esensi dari Ramadan. Ia tidak memperdulikan manik-manik bulan Ramadan yang biasa menjadi pusat perhatian puasa awam. Ramadan benar-benar dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki hubungan dengan Allah Swt. Itulah sebabnya, ia fokus pada pahala dan ampunan yang dihambur-hamburkan oleh Allah Swt di bulan suci Ramadan. Bila hubungan kita dengan Allah Swt sudah baik maka mudah sekali bagi-Nya untuk merespon baik apapun yang kita pinta, termasuk permintaan untuk mencabut virus corona.
Selain itu, keberhasilan mereparasi kualitas puasa secara perlahan akan berdampak pada perubahan kedisiplinan dan kemampuan kita mengendalikan diri. Tidak hanya di bulan Ramadan, pasca Ramadanpun nantinya dua laku tersebut akan menjadi karakter yang kuat. Inilah aktivasi anti virus yang akan memproteksi kita dari berbacam-macam serangan virus.
Jika puasa Ramadan tahun kemarin tidak berhasil, maka tidak ada kata terlambat untuk mencobanya saat ini. Jika serius dengan puasa kita, Insyaallah Ramadan tahun depan sudah normal seperti sediakala. Masjid full oleh hilir mudik para jamaah salat tarawih. Corong loadspeker masjid riuh rendah oleh syahdu majlis tilawah Tadarrus Alqur'an. Emperan jalan protokol dipenuhi oleh para pedagang cendol dawet. Tidak kalah pentingnya lagi, kapanpun kita mau mudik silahkan saja.