Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Guru

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tarawih dan Mensyukuri Canda Anak-anak

9 April 2023   23:56 Diperbarui: 10 April 2023   00:37 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarawih dan Mensyukuri Canda Anak-anak
Foto anak-anak muslim ceria.(Foto: Soundvision/ Sumber: Lifestyle.Okezone.com)

Saya sempat heran, mengapa selalu banyak anak-anak kecil (usia sekolah dasar) di mesjid ketika tarawih. Mereka tidak salat sebagaimana orang dewasa namun mereka kerap kali ketawa-ketiwi, melakukan canda, lari kesana-kemari, yang anehya tak membuat bergeming jemaah di sekitarnya yang merupakan bapak-bapak.

Suatu sore tatkala makan bersama keluarga, saya sengaja mengeluhkan kepada ibu tentang keponakanku, atau cucunya, sebaiknya ikut tarawih atau tidak.

" Dulu, kamu lebih parah, main sepeda di antara orang salat!" Tutur ibuku.

Saya dan mungkin juga sebagian besar teman-teman sejawat saya, rupanya juga sempat meresahkan Jemaah masjid. Dan saya lupa apakah " bapak-bapak" ada yang mengomeliku atau tidak. Yang kulihat saat ini, beberapa anak-anak kecil memang tidak didampingi oleh orang tua mereka sehingga kurang ada yang mengontrol.

Anak kecil yang tertib ketika salat tarawih, yaitu mereka yang berada di dekat orang tua mereka. Namun, jika mereka berada di bairs belakang bersama rombongan anak-anak kecil lainnya, maka sudah dipastikan akan membuat kegaduhan.

 " Kalau anak-anak ingin ke masjid, biarkan saja. Itu bagus!" tambah ibuku.

Kisah singkat dari ibuku itu memberi inspirasi kepadaku, untuk tidak lagi heran terhadap perilaku anak-anak ketika tarawih atau salat berjamaah di masjid. Boleh jadi, tarawih menjadi  keistimewaan waktu ramadan bagi anak-anak. Anak-anak kecil yang bergerombol di masjid itu beruntung sejak kecil dapat bergembira di masjid.

Coba bayangkan, ada berapa banyak anak kecil yang tak dapat merasakan kebahagiaan di tempat ibadah mereka? Atau ada berapa ribu anak yang terjebak di kolong jembatan? Bermain di pinggir jalan? Di rel-rel kereta api?.

Di luar bulan ramadan, masjid di lingkungan rumahku memang tak seramai ketika tarawih di bulan ramadan. Momen ramadan, khususnya tarawih,  seperti waktu spesial bagi anak-anak untuk berkumpul bersama tetangganya di malam hari. Terlebih jika di awal ramadan ketika sekolah libur.

Lantas, mengapa kita capai-capai mengomeli dan mengusirnya? Bukankah mereka anak-nak yang belum paham tentang khusuk? Toh mereka tetap mengikuti gerakan salat, walau sambil dorong-dorongan.

Marendra Agung JW.

Ramadan 2023.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun