Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Administrasi

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kerinduan kepada Ramadan yang Tak Tergantikan

16 April 2021   09:40 Diperbarui: 16 April 2021   09:51 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerinduan kepada Ramadan yang Tak Tergantikan
Suasana saat mendengarkan ceramah menjelang sholat tarawih Dokpri

Salah satu tayangan favorit khas Ramadan saya adalah sinetron religi Para Pencari Tuhan. Sinetron ini legendĀ banget, hanya tayang di bulan Ramadan, sudah 14 tahun berjalan. Kisahnya sangat membumi, temanya setiap tahun berganti tetapi dialognya sarat makna dan kadang dibalut jenaka. Penontonnya bisa menangkap hikmah yang tersirat tanpa merasa digurui.

Bang Jack hanya hadir saat Ramadan Dokpri (memotret dari tayangan televisi)
Bang Jack hanya hadir saat Ramadan Dokpri (memotret dari tayangan televisi)

Duh Ramadan, memang benar-benar tak ada yang mampu menyamai. Pantas saja jika hadirnya selalu dirindukan dalam hati.

Dikisahkan bahwa para sahabat nabi di zaman dahulu, ketika Ramadan akan berlalu mereka selalu menangis tersedu-sedu. Membayangkan bulan penuh ampunan akan segera berlalu dari dekapan. Mungkin kualitas ibadah dan kecintaan saya kepada bulan Ramadan tak semulia yang dicontohkan para sahabat nabi. Tetapi saya akan selalu merindukan Ramadan, meski kerinduan itu hanya sebatas memandangnya sebagai bagian kecil dari umat yang ingin turut memakmurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun