Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com
Surat "Saudade" untuk Kampung Halaman
Ketika usiaku kian bertambah, menikah dan membangun mahligai rumah tangga, bukan berarti kenangan tentangmu menjadi punah.
"Yuuk kita makan di Bakso Eddy, ayo jalan-jalan ke pelabuhan, ayo dong main ke Pantai Bentar" begitu rengekan anak-anakku setiap kali kuajak ke rumah masa kecilku
Terlalu banyak kenangan bersamamu wahai kampung halaman. Tak hanya kebahagiaan yang kurasakan tetapi juga duka yang mendalam karena kehilangan demi kehilangan.
Ketika papa menutup mata saat aku masih duduk di bangku SMA dan kami hidup dari belas kasihan sanak saudara.
Ketika delapan belas tahun kemudian tanpa pernah kami bayangkan adik bungsuku menyusul papa menuju alam yang berbeda.
Dan yang masih segar dalam ingatan ketika mama menyusul mereka berdua dalam dekapan Sang Kuasa.
Bagaimana aku bisa melupakanmu wahai kampung halaman, yang telah mengajarkanku arti kebahagiaan dan kehilangan yang saling berdampingan layaknya dua sisi mata uang.
Bercerita tentangmu berbaur rasa rindu, senang, kosong, hampa yang tak bisa kudeskripsikan.
Saudade, kata orang. Campur aduk rasa antara nostalgia yang mendalam dan melankolis karena kehilangan.
Wahai kampung halaman,