Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Administrasi

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

La Tahzan, Jangan Bersedih!

27 Maret 2024   10:54 Diperbarui: 27 Maret 2024   11:13 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
La Tahzan, Jangan Bersedih!
La Tahzan, Dokpri

Tidak rugi membaca buku La Tahzan karya Dr. Aidh al-Qarni selama bulan Ramadan. Apalagi beliau bukan bermaksud menggurui. Jangan berpikir : ya jelas enak aja dia ngomong dan menulis begitu, tapi yang menjalani kan gak semudah itu. Sebab pengalaman hidup Dr Aidh al Qarni tidak dapat disebut "enak-enak aja" Beliau sempat merasakan hidup di balik jeruji penjara karena pemikiran-pemikirannya dianggap tidak sejalan dengan pemerintah Saudi. Beliau juga pernah ditembak sebagai salah satu upaya pembunuhan saat sedang melakukan ceramah di Filipina. Latar belakang Dr. Aidh al-Qarny sebagai akademisi yang hafal Al Qur'an, hafal 5000 hadits dan hafal 10000 bait syair Arab kuno dan modern serta pahit asam manis kehidupan yang ia rasakan menjadi bukti bahwa beliau bukan sekadar orang sok pintar yang sedang menggurui.

Eh satu lagi keistimewaan buku ini bagi saya pribadi adalah, buku ini merupakan hasil belanja dari voucher Gramedia hadiah dari Kompasianan pada Samber THR 2022. Buku istimewa hasil perjuangan di bulan Ramadan, dan cocok dibaca di bulan Ramadan dan hari-hari lain sepanjang kehidupan. Membaca La Tahzan mengingatkan bahwa hendaknya sosok muslim tidak hanya berbuat baik selama bulan Ramadan, jangan menjadi hamba Ramadan tetapi jadilah hamba Allah hingga saat dijemput kematian.

Screening La Tahzan, jadilah hamba Allah, bukan hamba Ramadan, Dokpri
Screening La Tahzan, jadilah hamba Allah, bukan hamba Ramadan, Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun