Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com
La Tahzan, Jangan Bersedih!
Tidak rugi membaca buku La Tahzan karya Dr. Aidh al-Qarni selama bulan Ramadan. Apalagi beliau bukan bermaksud menggurui. Jangan berpikir : ya jelas enak aja dia ngomong dan menulis begitu, tapi yang menjalani kan gak semudah itu. Sebab pengalaman hidup Dr Aidh al Qarni tidak dapat disebut "enak-enak aja" Beliau sempat merasakan hidup di balik jeruji penjara karena pemikiran-pemikirannya dianggap tidak sejalan dengan pemerintah Saudi. Beliau juga pernah ditembak sebagai salah satu upaya pembunuhan saat sedang melakukan ceramah di Filipina. Latar belakang Dr. Aidh al-Qarny sebagai akademisi yang hafal Al Qur'an, hafal 5000 hadits dan hafal 10000 bait syair Arab kuno dan modern serta pahit asam manis kehidupan yang ia rasakan menjadi bukti bahwa beliau bukan sekadar orang sok pintar yang sedang menggurui.
Eh satu lagi keistimewaan buku ini bagi saya pribadi adalah, buku ini merupakan hasil belanja dari voucher Gramedia hadiah dari Kompasianan pada Samber THR 2022. Buku istimewa hasil perjuangan di bulan Ramadan, dan cocok dibaca di bulan Ramadan dan hari-hari lain sepanjang kehidupan. Membaca La Tahzan mengingatkan bahwa hendaknya sosok muslim tidak hanya berbuat baik selama bulan Ramadan, jangan menjadi hamba Ramadan tetapi jadilah hamba Allah hingga saat dijemput kematian.