Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Administrasi

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tutorial Pakai Sarung ala Santri Gontor

3 April 2024   10:57 Diperbarui: 3 April 2024   10:59 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tutorial Pakai Sarung ala Santri Gontor
Sarung ala Santri Gontor, dipakai lari tetap rapi, Dokpri

Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) atau yang biasa dikenal sebagai Pondok Gontor memiliki ciri khas busana keseharian selama masa pendidikan. Saat sekolah para santri diwajibkan mengenakan celana panjang bahan kain dan kemeja warna polos. Saat olahraga wajib mengenakan celana training panjang dengan karet di bagian bawah. Busana sholat terdiri dari baju koko dan sarung yang dikenakan dengan rapi dilengkapi ikat pinggang.

Sarung ala Gontor tampak rapi, licin dan singset alias tidak mudah melorot. Ciri khasnya adalah belahan di bagian tengah sarung ketika dipakai tampak rapi dan simetris. Dipakai melangkah tampak anggun berwibawa dan bisa dipadukan dengan baju koko atau kemeja biasa, tetap anggun dan stylish. 

Bagaimana sih cara mengenakan sarung ala santri Gontor yang rapi jali?

Tutorial Mengenakan Sarung ala Santri Gontor :

1. Kenakan sarung dan ukur dengan rentangan tangan untuk mencari posisi pas di tengah

2. Lipat bagian atas sarung ke dalam

3. Lipat sisi kan dan kiri sarung (bagian samping) ke dalam

4. Rapikan

5. Lipat bagian atas sarung dengan minimal tiga kali lipatan

6. Rapikan sekali lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun