Dwi Astuti
Dwi Astuti Guru

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jangan Khawatir! Lakukan Ini Supaya Pahalamu "Nggak Ngos-ngosan", Dijamin Langsung Melejit

16 April 2022   06:26 Diperbarui: 16 April 2022   06:36 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Khawatir! Lakukan Ini Supaya Pahalamu "Nggak Ngos-ngosan", Dijamin Langsung Melejit
Dok. Pribadi

I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan melakukan ibadah kepada Allah dengan cara tertentu. Namun, i'tikaf bukan hanya sekadar menetap di masjid tanpa melakukan apapun. Namun tujuan i'tikaf adalah beribadah kepada Allah Swt. Maka melakukan i'tikaf juga harus diisi dengan amal ibadah.

  • Memperbanyak Sedekah

Sedekah adalah salah satu ibadah yang dapat menyempurnakan puasa. Meningkatkan sedekah di akhir ramadan menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan agar pahala yang didapat maksimal. Selama ini masih banyak yang menilai bahwa sedekah yang dimaksud hanya dalam bentuk zakat mal dan zakat fitrah. Padahal, makna sedekah sangat luas.

Sedekah yang dimaksud bisa dalam bentuk harta, makanan, pakaian, atau sebagainya. Salah satunya, yang sekarang jarang kita temui lagi adalah berbagi makanan dengan tetangganya. Padahal hal ini merupakan bentuk dari sedekah.

Seperti telah dijelaskan di awal bahwa 10 akhir ramadan adalah malam diturunkannya Al Quran, maka sudah sepatutnya diisi dengan tilawah Al Quran. Meski begitu, akan lebih baik jika dilakukan dengan mentadaburi Al Quran. Bukan sekadar tilawah, melainkan juga mentadaburi dan memahami maknanya, mengamalkan isinya, serta mengajarkan kepada orang lain.

Demikian amalan yang bisa kita maksimalkan di akhir ramadan agar mendapat berkah dari Allah Swt. Lakukanlah sebanyak mungkin kebaikan, meski itu kebaikan kecil, meski itu dilakukan kepada orang terdekat kita seperti orang tua. Karena nilai kebaikan kita akan dihitung berkali-kali lipat dari bulan lainnya. Semoga kita menjadi salah satu orang yang beruntung di ramadan tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun