Meningkatkan Religiusitas Selama Bulan Ramadhan di Jogokaryan
Selama bulan Ramadan, Kampung Ramadhan Jogokaryan juga menjadi pusat kegiatan pengajian Al-Quran. Tradisi Tadarus Al-Qur'an dilakukan di berbagai tempat seperti masjid, mushola, pondok pesantren atau tempat tinggal warga. Disini kita bisa melihat santri atau warga dengan khidmat dan khusyuk mengaji. Selain itu, para Kyai atau Ustadz juga kerap memberikan ceramah-ceramah keagamaan tentang topik-topik Ramadhan yang bermanfaat dan menginspirasi. Banyak ulama dari dalam dan luar negeri datang ke desa ini untuk memberi ceramah dan mengajarkan Islam. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi umat Islam setempat untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pesantren Jogokaryan juga merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi selama bulan Ramadhan. Pesantren Al-MunawwirKrapyak merupakan pusat pendidikan Islam yang sangat konservatif dan dikenal sebagai tempat menghafal Al-Quran dan mengajarkan ajaran Islam secara utuh.
"Kenduri" adalah salah satu tradisi di Jogokaryan yang sangat spesial di bulan Ramadhan. Kenduri merupakan acara buka puasa yang dilakukan di ruang terbuka seperti taman atau lapangan. Acara ini diikuti oleh seluruh warga Jogokaryan dan biasanya diisi dengan pertunjukan musik, tari, dan teater.
Di hari terakhir Ramadhan, setelah berbuka puasa biasanya diadakan pawai takbir yang sangat meriah di Jogokaryan. Pawai Takbir ini dilakukan oleh umat Islam yang berjalan di jalan-jalan dengan membawa bendera dan perlengkapan lainnya.
Berdasarkan banyaknya kegiatan yang telah dijelaskan di atas yang dilakukan di Jogokaryan pada bulan Ramadhan, dapat disimpulkan bahwa Jogokaryan merupakan tempat yang tepat untuk meningkatkan religiusitas di bulan Ramadhan.