Doctor at the Faculty of Islamic Religion, Malang Islamic University. This position has been trusted as Head of the Human Resources Division since June 2023
Puasa Ramadhan, Ritual Spiritual Multidimensi
Oleh karena itu, puasa Ramadhan dianggap sebagai salah satu momen paling berharga dalam tahun kalender Islam.
Dimensi Sosial
Selain dimensi spiritual, puasa Ramadhan juga memiliki dimensi sosial yang sangat signifikan. Selama bulan ini, umat Islam diundang untuk memperhatikan dan membantu sesama manusia yang kurang beruntung.
Puasa ini mengajarkan tentang empati, belas kasih, dan kepedulian terhadap orang lain, terutama kepada yang membutuhkan. Berbagi makanan dengan yang lapar, menyumbangkan zakat kepada yang membutuhkan, serta memperbaiki hubungan yang retak adalah beberapa contoh bagaimana puasa Ramadhan memperkaya dimensi sosial umat Islam.
Puasa Ramadhan tidak hanya memiliki dimensi spiritual yang mendalam, tetapi juga dimensi sosial yang sangat signifikan. Bulan Ramadhan adalah waktu di mana umat Islam diberi kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial mereka, memperhatikan orang-orang di sekitar mereka, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu aspek sosial yang paling mencolok selama bulan Ramadhan adalah praktik berbagi dan kepedulian terhadap yang kurang beruntung.
Di banyak komunitas Muslim, terdapat tradisi memberikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik melalui program-program amal, masjid, atau secara langsung kepada tetangga dan keluarga yang kurang mampu. Puasa Ramadhan mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dengan orang lain dan memberikan dukungan kepada yang membutuhkan.
Selain itu, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan sosial yang mungkin terputus atau tegang. Umat Islam diajak untuk memaafkan kesalahan orang lain, berdamai, dan memperbaiki hubungan yang retak. Inilah saatnya untuk merajut kembali tali persaudaraan, kesatuan, dan harmoni dalam masyarakat.
Puasa Ramadhan juga memperkuat solidaritas sosial di antara umat Islam. Saat berpuasa, semua umat Islam merasakan pengalaman yang sama dari menahan diri dari makan dan minum selama periode waktu tertentu. Hal ini menciptakan rasa persatuan dan solidaritas di antara mereka, mengingatkan mereka bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang lebih besar dengan tujuan bersama dalam ibadah kepada Allah.
Lebih dari itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, empati, dan belas kasih, yang semuanya merupakan aspek penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan demikian, puasa Ramadhan bukan hanya tentang perubahan individu, tetapi juga tentang perubahan sosial yang positif dalam masyarakat.