Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna Ramadan yang Tersembunyi

1 April 2023   20:55 Diperbarui: 1 April 2023   20:59 2452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Ramadan yang Tersembunyi
Ilustrasi, Masjid Kapal, Semarang. Dokumen pribadi.

"Marhabhan Ya Ramadan!"

Itulah ekspresi kita semua dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Perasaan bahagia, ikhlas dan syukur karena kita semua masih diberikan kesempatan untuk bertemu di tahun 1444 Hijriyah ini.

Cobalah untuk merenung sejenak, betapa banyak dari keluarga, sahabat, sodara, tetangga dan orang di sekitar kita yang telah berpulang ke Rahmatullah, namun kita semua masih diberikan usia panjang untuk menjadi tamu di bulan suci ini.

"Alhamdulillah, puasa kita tinggal 29 hari lagi dan setelah itu kita berlebaran dengan suka cita!"

Itu adalah meme yang banyak beredar di media sosial. Tahukah Anda, Meme itu apa? Apalagi kalau bukan gambar lucu yang diberi tulisan kocak (Caption) sebagai bahan candaan agar membuat orang yang melihat atau membacanya jadi tertawa.

Latahnya, banyak yang ikut membagikan meme itu atas dasar iseng tanpa merenungkan apa makna Ramadan yang sesungguhnya. Bila melakukan hal itu, mengapa juga kita berteriak-teriak "Marhabhan Ya Ramadan!" untuk menyambutnya di awal bulan suci?.

Sungguh tidaklah etis bila kita melakukannya karena sesungguhnya bulan Ramadan adalah bulan suci kita hormati yang ditunggu kedatangannya oleh umat muslim yang beriman di seluruh dunia.

Jika begitu, apa makna bulan Ramadhan yang sesungguhnya bagi kita?

Sebenarnya, itu berasal dari bahasa arab, 'Ramada', yang artinya 'Pembakaran'.  Itu adalah makna tersembunyi dari bulan ramadan.

Sebentar, memangnya apa juga sih yang dibakar? Apakah lemak dan kolestrol di dalam tubuh kita? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun