Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Surat Kerinduan akan Kampung Halaman dari Seorang TKI di Korea Selatan

30 April 2023   12:29 Diperbarui: 30 April 2023   12:50 2742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Kerinduan akan Kampung Halaman dari Seorang TKI di Korea Selatan
Refreshing ke Kota Seoul, KorSel. Foto dokpri

 Terima kasih atas semua pengorbanan dan bimbingan tulusmu pada Zeini hingga bisa seperti ini. Masih lekat legam pundakmu dalam bekerja keras demi masa depan anakmu ini. Itu semua selalu ada di ingatan ini dan terasa seperti baru terjadi kemarin.

Masa kecil di kampung yang jauh dari peradaban tanpa listrik dan jalan yang berupa tanah, hingga Zein bisa berada di negara maju dengan teknologi canggih adalah berkat dorongan dan doa dari bapak Sohib tersayang.

Ekonomi rumah tangga yang sulit, akhirnya mendorong Zein untuk masuk Sekolah Kejuruan ( SMK) dengan jurusan teknik industri dan itu merupakan pilihan tepat untuk bekal ananda bekerja di Korea Selatan.

Si mbok yang Zein sayangi! 

Terima kasih juga telah melahirkan ananda Zen dan juga mendidik dengan ilmu agama untuk bekal dunia dan akhirat serta memberikan kasih sayang tak terhingga saat dari kecil hingga sekarang ini.

Sungguh Zein merasa bersalah saat mendapat kabar bahwa si mbok sedang menderita sakit kanker payudara dan juga berdosa karena tidak bisa menemani selama menjalani operasi serta menjaga untuk perawatan kemoterapinya. 

Sedih, bingung dan tak berdaya harus bagaimana, Zein tidak tahu. Hanya pasrah dan selalu berdoa untuk kesembuhan si mbok. Masalah ini pula yang membuat anakmu ini ingin segera pulang kampung.

Sebetulnya kontrak kerja ananda Zein di Korea Selatan selama 5 tahun sudah habis masa berlakunya, namun sayang sekali pada awal 2020 pandemi Covid-19 merebak ke seluruh dunia. Hal itu dengan terpaksa membuat rencana kepulangan anabda ke kampung halaman di kemiri menjadi tertunda.

Masalah demi masalah mulai bermunculan. Lapangan pekerjaan di Korea Selatan semakin berkurang.  Saya yakin demikian juga di Indonesia. Banyak tenaga kerja di Indonesia yang masa visa kerjanya sudah habis masa berlakunya. Sebagian teman kerja Zein sudah dipulangkan paksa oleh pihak imgrasi Korea selatan.

Belum lagi banyaknya rekan sesama tenaga kerja Indonesia yang mengalami musibah. Kasus meninggal karena kecelakaan kerja, sakit dan berbagai penyebab lainnya, membuat ananda Zein ingin segera pulang ke kampung halaman di tanah air.

Bapak dan si mbok yang Zein sayangi! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun