Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Perhatikan Syarat Bersedekah di Bulan Ramadan Agar Berkah

18 Maret 2024   09:24 Diperbarui: 18 Maret 2024   09:27 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perhatikan Syarat Bersedekah di Bulan Ramadan Agar Berkah
Ilustrasi Bersedekah di bulan ramadan. Sumber gambar dokumen pribadi

Di bulan ramadan seperti ini, bulan yang penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, akan sangat disayangkan bila hanya berlalu tanpa memberikan berkah kepada kita semua melalui sedekah.

Berkah yang dimaknai sebagai karunia Allah Subhanahu wa ta'ala yang bisa memberikan kebaikan (good deeds) pada seluruh umat manusia di muka bumi. Sedangkan makna sedekah itu sendiri bisa juga sebagai sebuah kegiatan dalam bentuk "memberi" sesuatu hal bagi orang mampu kepada orang lain yang membutuhkan.

Karena ini adalah sedekah, maka kegiatan tersebut bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja serta tidak ada klausa yang menyebutkan sedikit atau banyak dalam bentuk nominal atau jenisnya saat memberikan sedekah. Beda bila dibandingkan dengan Zakat, yang semuanya sudah diatur pasti serta hukumnya yang wajib.

Bersedekah atau memberi tidak melulu tentang harta benda yang dimiliki, melainkan bisa juga dalam bentuk contoh perilaku yang baik dengan membantu dalam bentuk tenaga, ilmu yang bermanfaat, doa yang baik dan nasihat serta banyak cara lainnya sampai hanya dengan tersenyum saja, itu juga sudah dianggap sedekah.

Bahkan menyingkirkan cabang pohon atau batu yang merintangi jalan sudah bisa disebut sedekah. Juga, memberi nasihat kepada orang lain tentang kebaikan juga demikian. Apalagi, menyumbangkan harta benda bila memang mampu dan itu yang diharapkan.

Hanya saja pemberian sedekah itu sebaiknya diniati dengan perasaan ikhlas karena Allah semata dan bukannya karena ada pamrih, ingin mendapat imbalan atau malah ingin riya' (pamer) agar mendapat pujian atau sanjungan dari orang lain sebagai orang yang dermawan.

Bisa juga selalu mengungkit-ungkit dengan kalimat yang bernada merendahkan atas pemberian sedekah tersebut sehingga orang yang menerimanya menjadi tersinggung. Bila itu terjadi justru bisa menghapus pahala dari sedekah itu sendiri.

Memang syarat sedekah itu apa saja?

Rasanya aneh juga, mengapa sedekah kok harus ada syaratnya juga. Iya, semua itu berdasarkan ajaran agama Islam dan dengan mengikuti syarat sedekah, Inshaallah sedekah yang dilakukan bisa menjadikan amalan dan diridhoi Allah Subhanahu wa ta'ala.

Pertama, bersedekah dengan sebagian harta yang dimiliki. Banyak yang berbda pendapat dengan kata 'sebagian" di situ. Ada yang menganggap bahwa itu adalah 'separuh" dari jumlah harta yang dimiliki. Namun juga ada yang berpendapat sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan dari orang yang bersedekah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun