Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berani Bermain Tenis Lapangan Saat Berpuasa? Mengapa Tidak!

29 Maret 2024   03:33 Diperbarui: 29 Maret 2024   03:40 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berani Bermain Tenis Lapangan Saat Berpuasa? Mengapa Tidak!
Berlsatih tenis secara teratur demi sebuah prestasi terutama saat bulan puasa. Sumber gambar dokumen pribadi

Di bulan ramadan dan saatnya sedang menjalankan ibadah puasa, banyak orang yang tidak berani melakukan aktivitas olahraga dengan berbagai alasan. Padahal, dengan tetap berolahraga, justru banyak manfaat yang bisa kita peroleh.

Meskipun demikian, jenis olahraga setiap orang tidaklah sama tergantung dari minat, bakat dan kemampuan mereka masing-masing. Olahraga yang saya geluti adalah bersepeda gunung, berenang dan tenis lapangan yang terkenal keras karena pukulan bolanya yang keras serta harus diterpa udara panas dari terik matahari.

Bermain tenis lapangan setiap 2 hari sekali sudah menjadi agenda saya selama bulan puasa ini dengan intensitas 1 sampai dengan 2 jam pada waktu sore hari sambil menunggu waktunya berbuka puasa.

Manfaatnya apa?

Dengan berolahraga rutin saat berpuasa, stamina kita akan tetap terjaga dan mempertahankan kualitas imun tubuh dalam jangka panjang. Otot tubuh kita terutama tangan dan kaki akan tetap kencang dan kuat. Metabolisme tubuh bekerja dengan baik dan tentu saja gerak reflek kita tetap terlatih.

Langkah Persiapan dalam berolahraga.

Perhatikan bahwa sebelum bermain tenis lapangan : 


Biasakan terlebih dahulu untuk melakukan atau peregangan semua otot dan sendi tubuh kita. Selanjutnya, lakukan warming up atau pemanasan dengan menggerakan seluruh anggota tubuh mulai dari senam sampai dengan berlari kecil atau meloncat.

Setelah itu, berlatih pukulan tenis seperti service, forehand, backhand dan volley sebelum benar-benar bermain penuh untuk pertandingan persahabatan.

Nah, bagaimana dengan olahraga Anda semua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun