Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjawab Pertanyaan Kenapa Salat Idhul Fitri Dilaksanakan di Lapangan

10 April 2024   09:07 Diperbarui: 10 April 2024   16:02 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjawab Pertanyaan Kenapa Salat Idhul Fitri Dilaksanakan di Lapangan
Ilustrasi pelaksanaan salat Idhul fitri di tanah lapang. Lokasi halaman Dinas PU Kab. Magetan. Sumber gambar dokumen pribadi

Sebelum duduk dan bertafakur di atas sajadah, sambil berjalan dan mengumandangkan takbir lirih, ada beberapa pertanyaan dalam diri ini saat melihat adanya banyak para jamaah pria dan wanita yang terpisah serta anak kecil di pelaksanaan ibadah salat Idhul fitri 1445 H di lapangan Dinas PU Kab. Magetan.

Mereka terlihat tenang dan duduk rapi sambil mengumandangkan takbir. Setelah duduk pun, masih juga muncul rasa penasaran akan pertanyaan dalam pikiran ini apakah hal ini juga ada di dalam pikiran banyak orang jamaah salat idhul fitri? Kenapa tidak dilaksanakan di dalam masjid saja?

Selesai melaksanakan ibadah sunnah salat Idhul fitri, untuk menjawab rasa penasaran itu, Al- Qur'an dan Hadits pun segera dibuka untuk mencari referensi jawabannya.

Ternyata, Al-Qur'an tidak menyebutkan secara tersurat dimana tempat pelaksanaan Idhul fitri tersebut. Hanya disebutkan bahwa Salat Idhul fitri adalah salat yang berbeda dari salat wajib lima waktu.

Sedangkan dari beberapa penjelasan lainnya yang dirangkum sebagai referensi, salat Idhul fitri adalah sunnah muakkad, yaitu salat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seorang muslim. Untuk tempatnya, boleh dilaksanakan di tempat terbuka, seperti lapangan atau di dalam masjid.

Rasulullah SAW juga melaksanakan salat Idhul fitri di tanah lapang atau seperti lapangan terbuka yang diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim yang dikisahkan dari Abu Sa'id al-Khudri :

"Rasulullah SAW keluar menuju lapangan tempat salat (mushala) pada hari raya Idhul fitri dan Idhul Adha. Kemudian hal pertama yang dilakukannya adalah salat Ied, lalu beliau berdiri menghadap jamaah, sementara para jamaah tetap duduk pada shafnya masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan dan beberapa perintah" (HR Bukhari).

Tambahan penjelasan dari Abu Hurairah RA, beliau mengatakan, "Sesungguhnya mereka (para sahabat) pada suatu hari raya diguyur hujan, maka Nabi salat bersama mereka di dalam masjid".

Itu artinya, bilamana tidak hal yang menghalangi, sebaiknya pelaksanaan Idhul fitri diadakan di lapangan. Namun, bila cuaca buruk, hujan lebat, jarak yang sangat jauh dan kondisi keamanan, maka pelaksanaan salat di dalam masjid pun, juga tidak akan mengurangi akan syarat sahnya salat Idhul fitri tersebut.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa lebih utama untuk melakukan ibadah salat Idhul fitri di lapangan terbuka daripada di masjid karena banyak pertimbangan yang mendasarinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun