RAMADAN

Mengendalikan Emosi Negatif di Bulan Ramadan

17 Maret 2024   16:55 Diperbarui: 17 Maret 2024   16:57 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengendalikan Emosi Negatif di Bulan Ramadan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Emosi positif, emosi negatif  harus terekspresikan secara tepat. Jika tak tersalurkan dengan baik, ia akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh maupun jiwa. Hal ini tentunya menjadi gerbang yang terbuka lebar bagi stres dan depresi.

Contohnya sedih atau sakit hati. Kamu boleh saja meluapkannya dengan menangis. Namun, jangan biarkan tangisanmu berlarut-larut. Melangkahlah ke depan saat emosi itu sudah tersalurkan. Begitupun rasa marah, lakukan dengan elegan dan tepat sasaran.

Sederhana, teknik journaling sangat membantu dalam menyalurkan emosi. Hanya perlu alat tulis, curahkan semua hal yang kamu pikirkan dan rasakan melalui tulisan. Melakukan olahraga atau hobi pun menjadi cara ampuh mengekspresikan sekaligus meredakan emosi.

5. Stay calm dengan tidak memendamnya

Kala sebuah rasa tidak menyenangkan melanda, ia biasanya diikuti oleh "kawan-kawannya" yang tak kalah mengganggu. Apalagi jika kamu membiarkannya mengatur serta mengendalikan dirimu. Walau sulit, tetaplah tenang menghadapi rasa tak mengenakan itu.

Perasaan emosi negatif jangan dipendam berlarut-larut, hal tersebut akan berdampak buruk kedepannya, karena dapat muncul pada situasi yang tak terduga. Tidak masalah psikis saja dapat menyerang fisikpun dapat berpengaruh. 

Memperbanyak zikir dan melakukan hal yang positif atau menyenangkan seperti berolahraga dan lain-lain. Mengelola emosi negatif bukanlah hal mudah. Harus pintar-pintar menyadari, menerima, dan mengendalikannya.

Mendengarkan ceramah agama dengan ahlinya dapat menjadi tindakan ketika emosi negatif datang, mendengar kisah-kisah nabi juga dapat dilakukan, bukankah kita memilki Nabi Muhammad SAW dikenal akan kebaikan hatinya. Beliau juga dikenal karena sifatnya yang lemah lembut, baik dari segi perbuatan maupun perkataan. Nabi Muhammad SAW juga dikenal karena keluasan hati beliau dalam memaafkan. Beliau tak pernah membalas orang-orang yang berbuat jahat dengan kejahatan. 

Semoga puasa kita terjaga dari perasaan emosi negatif, selamat berpuasan ramadan.

Sumber :  Idntimes.com dengan judul "5 Tips Mengelola Emosi Negatif di Bulan Ramadan agar Puasa Gak Batal".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun